DENPASAR, iNewsCianjur.id - Ratusan jemaah salat Idul Adha di Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali di Jalan Imam Bonjol Nomo 51 Denpasar Barat, Kota Denpasar, Sabtu (9/7/2022). Namun proses penyembelihan hewan kurban baru akan dilaksanakan Minggu (10/7/2022) besok. Ketua Majelis Tabligh PWM Bali Muhammad Saffaruddin mengatakan, di periode sebelumnya suasana salat Idul Adha tak lebih padat dari tahun ini. Sebab jumlah peserta pada tahun 2021 dibatasi kuota karena pandemi Covid-19 sekitar 300 jemaah.
Khatib "Hari ini kurang lebih 500 orang. Tentu ini rasa syukur kami tahun ini bisa melaksanakan salat Idul Adha semeriah ini," ujarnya, Sabtu (9/7/2022). Menurutnya, rangkaian hari ini dimulai dengan takbir bersama, lalu salat Idul Adha dan kutbah.
"Pada kutbah ini ada pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Seorang Nabi Ibrahim beserta anaknya Nabi Ismail begitu kuatnya iman dan takwa mereka, ini yang bisa kita jadikan pelajaran terkhusus umat Muslim," katanya. Ketua Majelis Tabligh ini melihat tingginya antusiasme masyarakat sekitar untuk hadir. Terbukti sejak pukul 06.00 WITA jemaah mulai berdatangan untuk mengikuti salat Id yang berlangsung pukul 06.45 WITA.
Sementara proses penyembelihan hewan kurban baru akan dilaksanakan di halaman utama gedung yang berlokasi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Minggu (10/7/2022) besok. Proses penyembelihan hewan kurban di gedung ini menjadi perhatian khusus, pasalnya panitia dari Lazimu (Lembaga Ambil Zakat Muhammadiyah) sejak jauh hari telah menyeleksi hewan yang akan dibeli untuk dikurbankan pada tahun ini.
"Fisik kesehatan hewan kurban sudah kami jamin. Informasi tentang virus PMK jauh-jauh hari sudah kami antisipasi. Kami turun ke lapangan mencari hewan sehat layak untuk dijadikan kurban sampai ke Karangasem, Singaraja dan pelosok yang dimiliki peternak Bali," kata
Juta Sebanyak empat ekor sapi dipilih untuk dijadikan kurban dalam Idul Adha 1443 Hijriah, proses penyembelihan hewan kaki empat tersebut akan dilangsungkan besok pagi sekitar pukul 8.00 WITA. "Kami sudah berikthiar mencari hewan yang benar-banar sehat bisa kita jadikan kurban dan sah menurut syariat agama dan kesehatan medis," ujarnya. Nantinya, daging kurban akan dibagikan penyelenggara pada masyarakat di berbagai daerah di Bali dengan 300 nama yang telah terdata lebih dulu.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait