get app
inews
Aa Text
Read Next : Gebyarkan Cinta Untuk Anak Neger: Ibu Bupati Cianjur Ajak Wujudkan PAUD yang Bermain dan Belajar

Temuan Celana Dalam di Hulu Curug Samir, Pemuda Gunungputri Gencarkan Normalisasi Sungai

Rabu, 26 November 2025 | 13:57 WIB
header img
Penggiat lingkungan Gunungputri menemukan celana dalam saat menormalisasi di kawasan Gunung Gede Pangrango. Foto : ist. (Niko).

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Para penggiat lingkungan di kawasan Gunungputri terus menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kelestarian alam. Secara rutin, mereka melakukan normalisasi hulu sungai di Curug Samir, yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Kegiatan ini digelar bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan upaya menjaga kelancaran aliran sungai yang bersumber dari kawah gunung dan mengalir menuju permukiman warga di bawah kaki Gunung Gede Pangrango. Aliran tersebut menjadi salah satu sumber pengairan utama bagi masyarakat setempat.

Namun dalam kegiatan teranyar, tim dikejutkan oleh sebuah temuan tak biasa: celana dalam perempuan yang dibuang di aliran hulu sungai. Temuan tersebut sekaligus menegaskan bahwa masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab dan menjadikan kawasan konservasi sebagai tempat pembuangan sampah.

Salah satu penggiat alam, Niko, menjelaskan bahwa normalisasi dilakukan secara konsisten setiap dua minggu sekali pada titik-titik tertentu sumber mata air. “Setiap dua minggu, kita lakukan bersih-bersih dan normalisasi sungai. Sekaligus latihan vertical rescue dan canyonering untuk meningkatkan kemampuan para pemuda,” kata Niko.

Selain menjaga ekosistem, kegiatan ini juga ditujukan bagi warga Desa Sindangjaya yang kerap terdampak ulah oknum pembuang sampah sembarangan. Dengan membersihkan sungai dari hulu, aliran air diharapkan tetap bersih dan bermanfaat bagi masyarakat.


Kegiatan normalisasi hulu sungai di kawasan Gunung Gede Pangrango oleh penggiat lingkungan. Foto : ist. (Niko).

Tim yang aktif dalam kegiatan ini terdiri dari para pemuda Gunungputri, Kampung Ading: Niko Rastagil, Mega, Mirdad, Rusli, Idar, Mulyana, dan Mulyani. Mereka dikenal memiliki ketertarikan besar terhadap pelestarian lingkungan sekaligus olahraga ekstrem seperti canyoning.

Niko mengaku sengaja mengajak para pemuda tersebut karena semangat belajar mereka sangat tinggi. “Mereka ingin belajar canyoning dan memahami bagaimana merawat alam sekitar. Jadi kita padukan antara pelatihan keterampilan dengan aksi nyata merawat alam,” ujarnya.

Melalui kegiatan rutin ini, para penggiat berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas taman nasional, tetapi juga seluruh warga yang menikmati manfaatnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut