get app
inews
Aa Text
Read Next : Gebyarkan Cinta Untuk Anak Neger: Ibu Bupati Cianjur Ajak Wujudkan PAUD yang Bermain dan Belajar

BREAKING NEWS 36 Pendaki Ilegal Gunung Gede Pangrango Disanksi Berat, Dipaksa Minta Maaf di Medsos

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:59 WIB
header img
Tampak para pendaki saat naik ke Gunung Gede Pangrango. Foto: Niko/ Istimewa

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Sebanyak 36 pendaki nekat menantang aturan dengan menerobos kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang tengah ditutup untuk pemulihan ekosistem. 

Akibat ulah mereka, Balai Besar TNGGP menjatuhkan sanksi tegas: membayar denda lima kali lipat dari biaya resmi pendakian serta membuat video permintaan maaf yang harus diunggah di media sosial.

"Selama 10 hari penutupan, sekitar 36 pendaki ilegal kami turunkan dari jalur. Mereka berasal dari Jabodetabek, Sukabumi, dan Bandung. Mayoritas masuk lewat pintu Gunung Putri," ungkap Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, Minggu (26/10/2025).

Selain sanksi finansial, para pelanggar juga diwajibkan membuat video permohonan maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahan serupa. Petugas turut memberikan edukasi tentang konsekuensi hukum yang lebih berat, termasuk larangan mendaki di seluruh taman nasional Indonesia selama 2 hingga 5 tahun.

"Setelah membuat pernyataan dan mendapat edukasi, mereka dipulangkan ke kota asal masing-masing. Sebagian besar mengaku kapok dan berjanji tak akan mendaki secara ilegal lagi," tutur Agus.

Untuk mencegah kejadian serupa, pihak TNGGP meningkatkan patroli di seluruh jalur pendakian dan menggandeng masyarakat sekitar agar ikut melapor bila ada aktivitas pendakian mencurigakan. Sosialisasi melalui media sosial resmi juga terus digencarkan agar para pendaki menahan diri hingga jalur kembali dibuka.

"Kami berupaya keras menekan pendakian ilegal. Penutupan ini penting untuk pemulihan ekosistem, termasuk membersihkan tumpukan sampah yang ditinggalkan pendaki sebelumnya," tegas Agus.

Sejak 13 Oktober 2025, jalur pendakian TNGGP ditutup tanpa batas waktu. Penutupan dilakukan untuk memberi kesempatan alam memulihkan diri dari tekanan aktivitas manusia yang terus meningkat.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut