Tunjau P2WKSS di Sukaremi, BKPSDM Cianjur Temukan Anak Putus Sekolah Hingga Usia 18 Tahun
CIANJUR, iNewsCianjur.id – Kegiatan observasi yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur di lokasi Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, menemukan adanya anak putus sekolah.
Temuan tersebut diungkap langsung oleh Kepala BKPSDM Cianjur, Akos Koswara, saat meninjau progres pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) di lokasi program, Rabu (22/10/2025) kemarin.
“Anak berusia 18 tahun itu merupakan salah satu anggota keluarga penerima manfaat rutilahu dan diketahui putus sekolah sejak tingkat SD,” ujar Akos Koswara, didampingi Camat Sukaresmi Azis Muslim dan Kepala Desa Kubang, Agus Supiyan Hidayat.
Menanggapi hal itu, Akos menyarankan agar anak tersebut dapat melanjutkan pendidikan melalui program paket belajar atau mengikuti kegiatan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdekat. “Kami ingin memastikan setiap warga memiliki kesempatan untuk kembali bersekolah dan meningkatkan kualitas hidupnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Akos juga meninjau progres pembangunan rutilahu yang kini telah mencapai 75 persen. Ia menargetkan seluruh pekerjaan dapat selesai sebelum pelaksanaan penilaian program P2WKSS yang dijadwalkan pada November 2025.
“BKPSDM Cianjur berkomitmen mendukung penuh suksesnya program P2WKSS. Salah satunya dengan membantu pembangunan satu unit rumah layak huni bagi warga penerima manfaat di Desa Kubang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kubang, Agus Supiyan Hidayat, mengatakan pihaknya bersama unsur kecamatan dan pemerintah daerah terus mematangkan berbagai persiapan menjelang penilaian program. Ia mengakui tidak mengetahui secara pasti tanggal penilaian, namun memastikan seluruh kegiatan fisik dan nonfisik hampir rampung.
“Bantuan fisik seperti perbaikan jalan hotmix, lampu penerangan jalan umum, dan pembangunan rutilahu sudah terealisasi. Selain itu, kegiatan pelatihan membatik dan menjahit juga memberikan manfaat nyata bagi warga,” ungkap Agus.
Menurutnya, total ada lima unit rutilahu yang dibangun di lokasi program, termasuk satu unit dari BKPSDM Cianjur. “Semua pembangunan tersebar di Kampung Babakan Situ, Desa Kubang, sebagai lokus utama P2WKSS tahun ini,” pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi