Belajar di Emper dan Halaman, Puluhan Siswa SDN Padangsari Cibeber Terjebak Darurat Pendidikan

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padangsari, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, harus menanggung kenyataan pahit belajar tanpa ruang kelas layak.
Tiga kelas utama yang diperuntukkan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 rusak parah sejak gempa 2024, diperparah kerusakan lama yang tak kunjung diperbaiki.
Kepala SDN Padangsari, Adah Nurhayati, menyebut kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Sejak atap bangunan runtuh pada 2022, pihak sekolah berupaya menyesuaikan ruang belajar, termasuk mengorbankan ruang guru untuk dijadikan kelas darurat.
Namun, karena keterbatasan, sebagian siswa terpaksa belajar di emper sekolah atau digabung dalam satu ruang kelas sempit.
“Sudah satu tahun terakhir ini anak-anak belajar di luar. Kadang di emper, kadang di halaman. Kondisinya tidak nyaman, anak-anak sulit berkonsentrasi,” ungkap Adah, Rabu (24/9/2025) kemarin.
Pemandangan memilukan terlihat setiap hari. Anak-anak duduk di lantai beralaskan karpet tipis, sebagian lainnya berdesakan dalam satu ruangan yang seharusnya hanya menampung satu kelas.
Tenda darurat yang sempat dipasang juga tak bertahan lama, rusak akibat panas dan hujan.
“Kalau dua kelas digabung, suasananya bising. Anak-anak sulit menyerap materi pelajaran dengan baik,” tambahnya.
Keresahan juga disampaikan para siswa. Nazma, siswi kelas 4, mengaku tidak nyaman belajar di ruang terbuka.
“Kalau belajar di luar susah fokus, apalagi kalau hujan atau panas. Saya ingin bisa belajar di kelas lagi seperti biasa,” ucapnya dengan lirih.
Hingga kini, belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan sekolah. Kondisi darurat pendidikan yang dialami SDN Padangsari dikhawatirkan berimbas pada kualitas pembelajaran generasi muda di Cibeber.
Editor : Ayi Sopiandi