Petani Sukaluyu Tanam Padi Jepang Varietas Nerica, Cianjur Berpeluang Jadi Pionir Beras Ekspor

Padi Nerica sebelumnya sukses dikembangkan di Filipina. Di Indonesia, Cianjur tercatat sebagai daerah pertama yang melakukan uji coba, disusul Medan untuk tahap berikutnya.
Dibanding varietas lokal, padi asal Jepang ini memiliki sejumlah keunggulan. Tinggi tanamannya lebih menonjol, bulir padi tidak mudah rontok, dan membutuhkan mesin khusus saat panen. Dari segi kualitas, berasnya bertekstur lengket mirip ketan, sehingga sangat cocok untuk menu khas Jepang seperti sushi.
“Dalam tiga bulan bisa dipanen. Per hektar mampu menghasilkan 10 hingga 12 ton. Tapi karena masih uji coba di sini, hasil akhirnya kita tunggu bersama,” jelas Nurdin.
Camat Sukaluyu, Zaenal Mutakin, mengapresiasi langkah inovatif tersebut. Ia menilai, terobosan ini membuka peluang besar bagi petani Cianjur untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperluas akses pasar.
Editor : Ayi Sopiandi