Petani Sukaluyu Tanam Padi Jepang Varietas Nerica, Cianjur Berpeluang Jadi Pionir Beras Ekspor

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Terobosan baru datang dari dunia pertanian Cianjur. Seorang petani asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Nurdin, tengah melakukan uji coba penanaman padi varietas Nerica asal Jepang di lahan seluas 1.000 meter persegi.
Varietas ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan nilai jual lebih menguntungkan dibanding padi lokal.
Benih padi tersebut dibeli langsung dari Jepang. Menurut Nurdin, jika hasil panen sesuai harapan, beras Nerica berpotensi dipasarkan ke restoran Jepang di Indonesia, bahkan diekspor ke Negeri Sakura.
“Kalau hasilnya bagus, peluang pasarnya terbuka lebar. Selain restoran Jepang di dalam negeri, ekspor ke Jepang juga sangat mungkin dilakukan,” kata Nurdin, Kamis (18/9/2025).
Padi Nerica sebelumnya sukses dikembangkan di Filipina. Di Indonesia, Cianjur tercatat sebagai daerah pertama yang melakukan uji coba, disusul Medan untuk tahap berikutnya.
Dibanding varietas lokal, padi asal Jepang ini memiliki sejumlah keunggulan. Tinggi tanamannya lebih menonjol, bulir padi tidak mudah rontok, dan membutuhkan mesin khusus saat panen. Dari segi kualitas, berasnya bertekstur lengket mirip ketan, sehingga sangat cocok untuk menu khas Jepang seperti sushi.
“Dalam tiga bulan bisa dipanen. Per hektar mampu menghasilkan 10 hingga 12 ton. Tapi karena masih uji coba di sini, hasil akhirnya kita tunggu bersama,” jelas Nurdin.
Camat Sukaluyu, Zaenal Mutakin, mengapresiasi langkah inovatif tersebut. Ia menilai, terobosan ini membuka peluang besar bagi petani Cianjur untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperluas akses pasar.
“Kalau berhasil, ini bukan hanya bermanfaat bagi petani di Sukaluyu, tapi juga bisa menjadi pintu masuk Cianjur ke pasar internasional,” ujar Zaenal.
Dengan adanya uji coba ini, Cianjur berpotensi menjadi pionir pengembangan padi Jepang di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi daerah sebagai sentra beras premium yang diminati pasar lokal maupun global.
Editor : Ayi Sopiandi