Curug Cikondang Diserbu Wisatawan, Canyonering Jadi Favorit Pemacu Adrenalin

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Libur panjang peringatan HUT ke-80 RI dimanfaatkan banyak warga untuk mencari pengalaman wisata berbeda. 

Salah satu yang menjadi primadona adalah Curug Cikondang di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. 

Baca Juga

TNGGP Amankan Ribuan Pendaki Ilegal Selama Libur Panjang, Tegaskan Penindakan dan Jalur Resmi

Air terjun setinggi 35 meter yang dikenal dengan sebutan “Niagara Mini” ini tak hanya menawarkan panorama indah, tetapi juga sensasi wisata ekstrem berupa canyonering.

Dengan peralatan lengkap seperti helm, body protector, sepatu khusus, hingga karabiner, wisatawan menuruni tebing curam di bawah derasnya aliran air. 

Adrenalin pun langsung terpacu sejak kaki pertama kali menggantung di ketinggian.

Baca Juga

Long Weekend Penuh Berkah! Okupansi Hotel Cianjur Tembus 44,7%, Liburan Keluarga Jadi Primadona

“Rasanya menegangkan sekaligus seru. Panik waktu di atas, tapi justru itu yang bikin pengalaman ini berkesan. Apalagi pas kena percikan deras air terjun,” ungkap Raka Purba, wisatawan asal Jakarta, Senin (18/8/2025).

Hal senada dirasakan Muhammad Naufal yang datang bersama rekan kerjanya.

“Airnya deras sampai hampir tidak kelihatan. Ini pengalaman unik, menantang banget, dan bikin nagih,” ujarnya.

Baca Juga

Ini Penyebab Harga Sayuran Anjlok di Momen Libur Panjang

Sebelum aksi dimulai, instruktur memberikan pengarahan terkait teknik rappeling hingga prosedur darurat.

“Keselamatan adalah hal utama. Semua peserta harus paham teknik dasar sebelum turun,” tegas Nasep Sunandar, instruktur canyonering.

Canyonering sendiri dikenal sebagai olahraga petualangan yang memadukan olahraga ekstrem dengan wisata minat khusus. 

Baca Juga

Isu Megathrust Angka Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Pantai Ciwidig Merosot

Di Curug Cikondang, paket aktivitas ini dipatok Rp350 ribu per orang, sementara tiket masuk hanya Rp10 ribu.

Dengan meningkatnya minat wisatawan, Curug Cikondang kini kian dikenal bukan hanya sebagai destinasi alam, tetapi juga ikon wisata petualangan yang mengangkat citra Cianjur sebagai surga ekowisata ekstrem.

Editor : Ayi Sopiandi