get app
inews
Aa Text
Read Next : Urus Pajak Sambil Baca Buku Digital, Dispusipda Jabar Luncurkan Anjungan Literasi di P3DW Cianjur

Ukar, Veteran 116 Tahun di Cianjur: Hidup Sunyi di Rumah Panggung, Saksi Perjalanan Bangsa

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 20:56 WIB
header img
Ukar, Veteran 116 Tahun di Cibadak, Kecamatan Cibeber hidup sunyi di Rumah Panggung. Foto: iNewsCianjur.id/Ayi Sopiandi.

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Malam selalu datang dengan kesunyian di sebuah rumah panggung sederhana di Kampung Bangsakara, RT 03/08 Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber

Dari luar, rumah kayu berdinding bilik itu tampak gelap gulita. Bukan karena listrik tak ada, melainkan karena penghuninya, seorang lelaki tua bernama Ukar, memang memilih hidup dalam keheningan.

“Kalau gelap lebih tenang, pikirannya jadi adem,” begitu alasan singkat Ukar yang kini berusia 116 tahun.

Tubuhnya sudah renta, wajahnya penuh keriput, namun ia masih bisa duduk tegap menyambut siapa pun yang datang berkunjung. Sehari-hari, ia tinggal seorang diri di rumah panggung itu. Meski hidup sebatang kara, Ukar enggan merepotkan orang lain.

“Pak Ukar ini sosok yang mandiri. Walaupun sudah sepuh, beliau masih kuat dan tidak mau merepotkan saudara atau keluarganya,” kata Kepala Desa Cibadak, Elan Hermawan.

Namun Ukar bukan sekadar tetua biasa. Ia adalah saksi hidup perjuangan bangsa. Sebagai pejuang sipil di masa penjajahan Belanda, ia pernah ikut serta melawan penindasan dengan caranya sendiri. Kisah itu masih ia ingat dan sesekali ia ceritakan kepada warga yang singgah di berandanya.

Rumah panggung yang ia tinggali seakan menjadi ruang sunyi penyimpan banyak cerita. Dari dinding bilik yang mulai lapuk hingga lantai kayu yang berderit ketika dipijak, semuanya menyimpan jejak perjalanan panjang waktu.

Bagi warga sekitar, Ukar bukan hanya seorang sepuh berusia lebih dari satu abad. Ia adalah teladan kesahajaan hidup, keteguhan hati, dan bukti nyata betapa panjang usia bisa tetap dijalani dengan ketenangan tanpa keluhan.

Di tengah gelapnya malam di rumah panggung itu, Ukar seolah menyatu dengan waktu, menjadi saksi bisu perjalanan negeri yang pernah ia perjuangkan.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut