8 Bulan Menunggu, Bantuan Rp100 Miliar untuk Korban Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Segera Cair

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Harapan ribuan warga Cianjur Selatan yang terdampak bencana pergerakan tanah akhirnya mulai menemukan titik terang.
Setelah penantian panjang selama delapan bulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memastikan bahwa bantuan untuk 16 kecamatan terdampak segera direalisasikan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Cianjur, Nurzein, mengungkapkan bahwa seluruh proses administrasi telah rampung. Berkas bantuan pun telah ditandatangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan disetujui Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian.
"Jadi, bantuan bagi korban yang terdampak bencana pergerakan tanah di Cianjur selatan segera terealisasi," ujar Nurzein, Senin (4/8/2025), di Kantor BPBD Cianjur.
Tercatat sekitar 3.300 Kepala Keluarga (KK) terdampak di 16 kecamatan. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk membantu pemulihan permukiman warga.
Bantuan yang akan diberikan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah, yaitu, Rusak ringan Rp15 juta, Rusak sedang Rp30 juta, Rusak berat Rp60 juta
"Skema bantuannya sama seperti pada saat bencana gempa bumi di Cugenang tahun 2022," jelasnya.
Meski sebelumnya BPBD telah mengajukan proposal bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah pusat. Nurzein menyayangkan proses yang jauh lebih lambat dibanding penanganan bencana gempa Cugenang.
“Dulu waktu gempa Cugenang, satu minggu sudah ada respons. Tapi kali ini sampai delapan bulan,” ungkapnya.
Meski begitu, pihak BPBD memastikan bahwa bantuan tetap akan disalurkan dalam waktu dekat, sebagai bagian dari komitmen pemulihan pascabencana di wilayah rawan pergerakan tanah tersebut.
Editor : Ayi Sopiandi