Sentuhan Ajaib Airbrush Agus P: 30 Tahun Menari di Atas Permukaan Logam

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Di sebuah sudut bengkel kecil di Kabupaten Cianjur, suara kompresor dan semprotan cat berpadu menjadi simfoni yang khas.
Di balik topeng pelindung dan tangan penuh warna, berdirilah Agus P (65), seorang seniman airbrush asal Jawa Tengah yang telah menapaki dunia seni ini selama lebih dari tiga dekade.
Bukan kanvas atau kuas yang menjadi medianya, melainkan bodi mobil dan sepeda motor yang disulapnya menjadi karya seni penuh karakter.
Sejak awal mengenal airbrush, Agus jatuh cinta pada teknik melukis ini yang menurutnya unik dan menantang.
“Airbrush itu bukan sekadar teknik, tapi ekspresi. Saya biasa kerja dengan gaya free hand, langsung gambar tanpa pola. Tapi kadang juga pakai pola kalau memang permintaan konsumen,” ujar Agus sambil memegang spray gun kesayangannya.
Meski lebih banyak mengerjakan proyek otomotif, sesekali Agus juga menerima permintaan untuk mempercantik interior rumah, dari lukisan dinding hingga dekorasi tematik. Namun, dunia otomotif tetap menjadi panggung utama bagi imajinasinya.
Yang menarik, meski memiliki jam terbang tinggi dan hasil karya yang tak diragukan, Agus enggan mematok harga tinggi. Baginya, kepuasan pelanggan jauh lebih penting daripada rupiah.
“Saya tidak terlalu ngotot soal harga. Yang penting hasilnya memuaskan dan konsumen senang, itu sudah cukup,” ujarnya dengan senyum ringan.
Kini, di usianya yang tidak lagi muda, Agus justru makin menikmati profesinya. Baginya, airbrush bukan sekadar pekerjaan, tapi bagian dari hidup.
“Setiap goresan itu cerita. Kalau saya berhenti, berarti saya berhenti bercerita,” tutup Agus.
Editor : Ayi Sopiandi