get app
inews
Aa Text
Read Next : Kobaran Api Lahap Penitipan Belasan Motor Siswa di Cianjur Terbakar

Pembunuh Nenek dan Balita di Cikadongdong, Bisikan Gaib dan Ilmu Hitam Diduga Jadi Dalang

Senin, 19 Mei 2025 | 20:15 WIB
header img
Polres Cianjur tangkap Dua orang pelaku pembunuhan sadis di Kampung Cikadongdong, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi. (Foto : iNewsCianjur.id).

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Warga Kampung Cikadongdong, Desa Cibanteng, Sukaresmi, Cianjur, diliputi kengerian yang mendalam menyusul penemuan mengerikan berupa tengkorak dan tulang belulang pada Senin (19/5/2025). 

Lebih dari sekadar tindak kriminal biasa, temuan ini membuka jurang misteri yang mengarah pada dugaan pembunuhan dengan motif yang tak lazim, di mana bisikan gaib dan praktik ilmu hitam disinyalir menjadi pemicunya.

Penemuan mengerikan ini bermula dari kecurigaan warga terhadap sebuah rumah yang dihuni oleh individu yang dikenal sangat tertutup. Kejanggalan semakin terasa dengan aroma anyir dan bau menyengat bekas pembakaran yang berulang kali tercium dari bagian belakang kediaman tersebut. 

Penyelidikan aparat kepolisian yang bergerak cepat akhirnya tertuju pada Y (34), anak kandung dari korban Lilis (51), dan C (53), ayah dari Y.

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongki Dilatha, mengungkapkan fakta yang lebih mencengangkan. Kedua tersangka mengakui telah merenggut nyawa Lilis dengan cara dicekik oleh Y, sementara C turut memegangi tubuh korban pada tanggal 21 April 2025.

Namun, di balik pengakuan tersebut, terselip sebuah pengakuan yang membuat bulu kuduk berdiri.

"Lebih tragis lagi, cucu korban, Siti Nurhayati (3), yang terbangun saat kejadian, juga dihabisi nyawanya dengan cara yang sama karena dianggap mengganggu ritual mengerikan yang sedang mereka lakukan," ungkap Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, Senin (19/5/2025). 

Kata ritual yang terlontar menambah kuat dugaan adanya praktik mistis dalam kasus ini.

Setelah nyawa kedua korban melayang, jasad mereka dibiarkan selama empat hari sebelum akhirnya dimutilasi, dikuliti, dan dibakar dengan tujuan menghilangkan jejak sekaligus menyempurnakan ritua yang mereka lakukan. 

Sisa-sisa tulang belulang korban kemudian dibuang di dua lokasi yang berbeda, seolah ingin menyembunyikan sepenuhnya keberadaan mereka dari dunia ini.

"Tersangka Y pada awalnya mengaku mendengar bisikan gaib yang menyebutkan bahwa korban Lilis adalah 'buta ijo'," lanjut Kapolres. 

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, buta ijo seringkali dikaitkan dengan sosok makhluk halus yang membawa kesialan atau bahkan malapetaka. Pengakuan ini sontak menimbulkan spekulasi bahwa pembunuhan ini didasari oleh keyakinan mistis yang kuat.

Kendati demikian, C kemudian memberikan pengakuan lain terkait motif utang piutang sebesar Rp90 juta dan rasa sakit hati terhadap istrinya. Sementara Y juga mengaku menyimpan dendam akibat kurangnya kasih sayang di masa lalu.

Namun, pengakuan awal Y tentang bisikan gaib dan tuduhan buta ijo tetap menjadi misteri kelam yang menyelimuti kasus ini.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut