Bukan Sinetron, Kisah Nyata Tukang Roti Cianjur Ini Buktikan Kekuatan Mimpi dan Tabungan

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Jika sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" menghiasi layar kaca dengan kisah inspiratif, Cianjur punya cerita nyata yang tak kalah menyentuh.
Ujang Jaenudin dan Nyai Nenah, pasangan suami istri yang sehari-hari menjajakan roti di kawasan Jalan HOS Cokro Aminoto, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, membuktikan bahwa mimpi setinggi apapun bisa diraih dengan ketekunan dan kesabaran.
Selama 20 tahun, pasutri asal Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande ini gigih mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil berjualan roti.
Mereka menyisihkan keuntungan sedikit demi sedikit dan menabungnya di celengan sederhana, kotak kayu dan kaleng biskuit menjadi saksi bisu perjuangan mereka mewujudkan impian mulia: menunaikan ibadah haji.
"Awalnya saya berjualan sendiri, lalu suami ikut membantu. Alhamdulillah, penjualan meningkat dan kami sepakat untuk menyisihkan uang ke celengan khusus untuk naik haji," ungkap Nyai Nenah saat ditemui di kediamannya, Kamis (8/5/2025).
Sejak tahun 2005, niat suci itu menjadi penyemangat mereka untuk terus menabung, meski jumlahnya tak menentu, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu per hari, tergantung ramainya jualan.
Penantian panjang itu akhirnya berbuah manis. Ujang dan Nenah mendaftar haji pada tahun 2014.
Sempat tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2019 dan terpaksa menggunakan dana tabungan untuk biaya pendidikan anak pada panggilan kedua tahun 2024, tak menyurutkan asa mereka. Di tahun 2025 ini, panggilan suci itu kembali datang.
"Alhamdulillah, tahun ini kami kembali mendapat panggilan dan akhirnya bisa berangkat haji. Biayanya sekitar Rp 300 juta untuk berdua, termasuk ongkos, oleh-oleh, dan kebutuhan lainnya," tutur Ujang dengan mata berbinar.
Meski tak tahu pasti total uang yang telah ditabung selama dua dekade, sebagian besar memang diperuntukkan untuk ibadah haji, sisanya untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan anak.
Pasangan inspiratif ini dijadwalkan berangkat pada kloter JKS 38, Senin 19 Mei 2025 dari Asrama Haji Cianjur menuju Embarkasi Bekasi, dan selanjutnya terbang ke tanah suci dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 20 Mei 2025.
Kisah Ujang Jaenudin dan Nyai Nenah, tukang roti yang berhasil mewujudkan impian naik haji setelah 20 tahun menabung, menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Dengan ketekunan, kerja keras, dan konsistensi, cita-cita setinggi apapun pasti dapat diraih.
Editor : Ayi Sopiandi