Status Normal, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekati Kawah Wadon Gunung Gede Pangrango

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melaporkan aktivitas terkini Gunung Gede (2958 mdpl) yang terletak di wilayah Cianjur, Bogor, dan Sukabumi, Jawa Barat.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Agus Deni mengatakan, berdasarkan laporan pengamatan periode 7 April 2025 pukul 00:00 hingga 24:00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal).

Agus mengatakan, berdasarkan laporan yang bersumber dari Pos Pengamatan Gunungapi Gede dan data dari MAGMA-VAR (magma.esdm.go.id) mencatat kondisi visual gunung yang jelas hingga tertutup kabut tipis. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang terpantau membumbung setinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Dari sisi kegempaan, tercatat beberapa aktivitas seismik.

- Dua kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5-45 mm, selisih gelombang S-P 1-1.2 detik, dan durasi 10-14 detik.

- Dua kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 9-28 mm, selisih gelombang S-P 2-4 detik, dan durasi 15-27 detik.
- Tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 11-24 mm, selisih gelombang S-P 15-25 detik, dan durasi 56-90 detik.

Agus mengatakan, kondisi meteorologi di sekitar gunung terpantau cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udara tercatat berkisar antara 19-24 °C.

"Meskipun status aktivitas Gunung Gede masih Normal, PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak menuruni, mendekati, dan bermalam di Kawah Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," kata Agus saat dihubungi melalui sambungan WhatsAp. Selasa (8/4/2025).

Agus mengatakan, laporan yang dia terima dari Pos Pengamatan Gunungapi Gede, KESDM, Badan Geologi, dan PVMBG.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang serta memantau informasi resmi terkait aktivitas Gunung Gede," katanya.

Editor : Ayi Sopiandi