CIANJUR, iNewsCianjur.id - Hujan yang disertai angin kencang melanda Cianjur, akibatnya sebanyak 75 unit runah penduduk di Dua Kecamatan mengalami rusak ringan hingga berat akibat dari pergerakan tanah dan longsor, Jumat 22 November 2024 kemarin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, membenarkan bencana pergerakan tanah yang menimpa puluhan ruma dari dua Kecamatan di Cianjur selatan, diantaranya, Kecamatan Takokak, dan Kecamatan Kadupandak.
"Iya benar, kami dari BPBD saat ini dalam perjalanan menuju lokasi kejadian," kata Asep, saat dihubungi melalui sambunga telpon, Sabtu 23 November 2024.
Asep mengatakan, asessment akan dilakukan juga sekaligus membawa alat dan kebutuhan warga yang menjadi korban bencana pergerakan tanah dan longsor.
"Kami bawa perlengkapan, seperti tenda, selimut dan sembako untuk korban," katanya.
Menurutnya perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih 3 jam lamanya. Adapun bencana pergerakan tanah dan longsor terjadi setelah sebelumnya diguyur hujan.
- Kronologi kejadian : Hujan mengguyur lebat pada Jumat 22 November 2024 sekitar pukul 13.00 - 22.00 WIB sehingga terjadi longsor di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak, ada 30 rumah di Kampung Cibuluh, 10 rumah di Kampung Bobojong, dan 8 rumah Kampung Sinar Pusaka
- Kejadian bencana di Desa Wargasari, Kecamatan kadupandak, meliputi Kampung Cileungsir RT01/RW03 Desa Wargasari Kecamatan Kadupandak, mengakibatkan bangunan bangunan rumah warga rusak berat dan ringan.
Total ada 27 rumah warga yang terdampak akibat dari bencana pergerakan tanah pada Sabtu 23 November pukul 02.00 WIB dinihari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana pergerakan tanah dan longsor tersebut.
Editor : Ayi Sopiandi