get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh! Warga Sukatani Haurwangi Gembok Kantor Desa Ada Apa..

Kecewa Tak Ditemui Anggota Dewan, Pengunjuk Rasa di Cianjur Ancam Lapor ke Wapres

Rabu, 13 November 2024 | 19:46 WIB
header img
Warga Campaka saat mendatangi Gedung DPRD Cianjur, Foto : iNewsCianjur.id/Dani Jatnika.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Puluhan warga Kampung Empang Desa Campaka, Kecamatan Campaka, melakukan unjuk rasa menolak pembangunan peternakan ayam di Gedung DPRD Cianjur, Rabu 13 November 2024.

Massa yang menamakan diri Forum Warga Kampung Empang Campaka (Forwaka) berjumlah sekitar 50 orang tersebut terus merangsek untuk masuk ke dalam gedung. Namun karena penjagaan ketat dari polisi mereka hanya bisa berorasi di luar gerbang.

"Kami warga Empang menolak pembangunan peternakan ayam tersebut, selain posisi lokasi tempat pembangunan berada di atas pemukiman dan lahan pertanian. Bila terjadi hujan besar sering terjadi tanah bercampur air menjadi lumpur masuk ke pemukiman," ujar kordinator unjuk rasa, Entang Margana disela-sela aksi.

Massa kecewa dan kesal karena setelah berorasi dua jam tidak ada satupun anggota dewan yang mau datang menemui mereka. Saking kesalnya massa kemudian menaruh satu karung kotoran ayam di depan gerbang DPRD Cianjur sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap wakil rakyat.

"Kami sengaja menaruh sekarung kotoran ayam karena disaat kami ingin mengadu kepada wakil rakyat tidak ada satu orangpun yang mau mendengar keluhan kami. Jadi layak mereka diberi kotoran ayam," teriak Entang.

Padahal lanjut Entang, warga ingin meminta solusi kepada anggota dewan terhormat atas permasalahan pembangunan peternakan ayam yang akan merugikan warga.

"Jika tidak ada kepastian, makan warga akan pergi ke istana wakil presiden, melaporkan kasus ini ke Wakil Presiden Indonesia Mas Gibran, yang sudah membuka layanan pengaduan masyarakat," ungkap Entang.

Sejak ada pembangunan peternakan ayam yang sudah melakukan perataan lahan, kami tidak tinggal diam dan sudah membuat laporan ke 13 intansi di Kabupaten Cianjur.

"Namun hanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menindaklanjutinya, itupun hanya melakukan sanksi teguran saja," jelasnya.

"Kami juga sepakat akan terus melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar lagi. Bila perlu kami akan berangkat ke istana wakil presiden, mengadakan ke Mas Gibran," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut