CIANJUR, iNewsCianjur.id - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Cianjur yang tergabung dalam Aliansi BEM Cianjur menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
Mereka dengan tegas menolak revisi Undang-Undang Pilkada dan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Abdul Salas, selaku koordinator lapangan aksi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masa depan demokrasi Indonesia.
"Kami akan terus mengawal putusan MK dan menolak segala bentuk upaya untuk merevisi UU Pilkada," tegas Abdul.
Mahasiswa menilai bahwa revisi UU Pilkada berpotensi memperkuat dinasti politik yang dapat merusak sistem demokrasi. Abdul Salas mengkritik maraknya dinasti politik, baik di tingkat nasional maupun daerah, yang menurutnya sangat berbahaya bagi masa depan negara.
Meskipun demikian, Abdul Salas tetap pesimistis dengan respons DPR RI. Ia khawatir para anggota dewan lebih mementingkan kepentingan partai politik daripada suara rakyat.
"Kita harus terus berjuang dan mengawasi kinerja DPR," ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Cianjur, Asep Iwan, menyatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada DPR RI.
"Kami akan berupaya menindaklanjuti pernyataan sikap mahasiswa ini," ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi