get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Kendaraan Plat Merah Pemkab Cianjur Diduga Masih Nunggak Pajak

Pemkab Cianjur Klaim Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Kamis, 04 Juli 2024 | 20:04 WIB
header img
Bupati Cianjur, Herman Suherman.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur mengklaim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data, disebutkan tingkat kemiskinan ekstrem Cianjur yang asalnya sebesar 1,55 persen, kini turun menjadi 0,51 persen.

Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cianjur tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang serius menjalankan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Kata Herman, Pemkab Cianjur telah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk terus mengurangi kemiskinan ekstrem. Baik melalui pembangunan rumah layak huni, bantuan pemberdayaan ekonomi, sanitasi lingkungan pemukiman, dan bantuan pendidikan.

"Alhamdulillah, saat ini kemiskinan ekstrem yang semula sebesar 1,55 persen, kini turun menjadi 0,51 persen. Angka ini berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)," kata Herman saat ditemui di Pendopo pada Kamis, 4 Juli 2024.

Pada 2022, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cianjur sebesar 2,45 persen. Kemudian angkanya turun menjadi 1,55 persen pada 2023. 

Lalu pada 2024 kembali turun menjadi 0,51 persen. Dalam kurun dua tahun terakhir angka penurunannya cukup signifikan.

"Ini data resmi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), juga dirilis dan dianalisis oleh Satgas P3KE Kementerian PMK. Jelas sekali ada penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cianjur. Semoga ke depan kita dapat terus meniminalisir angka kemiskinan ekstrem ini," ungkap Herman.

Herman menambahkan, salah satu indikator keberhasilan Kabupaten Cianjur menurunkan angka kemiskinan ekstrem di antaranya menyangkut kebutuhan papan. 

Warga yang tadinya bertempat tinggal di rumah tidak layak huni, sekarang memiliki rumah layak huni.

"Salah satu indikator yang saya tahu itu bangunan rumah yang asalnya berlantai tanah, sekarang jadi pakai keramik. Kemudian yang keduanya mereka bisa makan teratur. Kemudian dari sisi penghasilan yang sudah meningkat," pungkasnya.

Editor : Azhari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut