CIANJUR, iNewsCianjur.id - Masyarakat pedesaan di Kabupaten Cianjur masih banyak yang belum bisa menikmati air bersih.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur baru bisa melayani warga pedesaan sekitar 12,5 persen dari target pemerintah sebesar 60 persen.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan untuk akses air bersih di wilayah perkotaan pemerintah pusat sudah mengamanatkan targetnya sebesar 80 persen.
"Memang cakupan akses air bersih untuk wilayah pedesaan masih jauh dari target, baru sekitar 12,5 persen saja. Kalau untuk wilayah perkotaan sih akses air minum sudah cukup besar, lebih dari 65 persen atau sekitar 67 persen," ungkap Budi di kantornya pada Selasa, 4 Juni 2024.
Budi menambahkan, persentase tersbut bisa bertambah jika digabung dengan data program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR.
"Kalau Pamsimas dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Cianjur adanya di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Program Pamsimas itu memang untuk wilayah pedesaan. Jadi kalau digabungkan, cakupan akses air bersih diwilayah pedesaan mungkin sudah memenuhi target pemerintah," tambah Budi.
Budi menjelaskan, beberapa faktor yang jadi kendala kecilnya persentase cakupan air bersih pedesaan karena kondisi geografis. Pasalnya, selain areanya yang luas, wilayah Kabupaten Cianjur juga berbukit dan pengunungan.
"Untuk menjangkau ke masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan sangat sulit, terutama yang tinggal di pelosok pedesaan. Antara rumah satu dengan lainnya itu berjauhan, tidak seperti diperkotaan yang berdempetan. Ditambah geografisnya yang berbukit atau pegunungan sangat sulit dijangkau," pungkas Budi.
Editor : Azhari