CIANJUR, iNewscianjur.id - Dalam ajang penganugerahan Paralegal Justice Award (PJA) tahun 2024 Desa Cipanas Kecamatan Cipanas borong 4 penghargaan di Paralegal Award (PA) yang digelar pada 28 - 31 Mei 2024.
Desa Cipanas menyabet peringkat 1 terbaik PJA, Penghargaan kategori Non Litigation Peacemaker (NLP), Anubhawa Sasana Jagaddhita (ASJ) dan Top 1 kategori Kades Terbaik.
Kepala Desa (Kades) Cipanas M Agus Syahputra mengatakan PA diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementrian Hukum dan Ham (Kemenhukham) berkolaborasi dengan MA dan Badan Pembinaan SDM (BPSDM) yang diikuti 300 Kades dan Lurah se-Indonesia.
Sedangkan perwakilan dari Jawa Barat termasuk Kades Cipanas, Kecamatan Cipanas dan Kades Sindangresmi, Kecamatan Takokak.
Sebelum ke PA yang dilaksanakan di BPSDM Cinere Depok seluruh peserta diharuskan melaksanakan pelatihan selama 5 hari dengan pemateri dari MA beserta para pendamping hukum dari BPHN.
Setelah itu diseleksi untuk masuk 10 favorit Desa terbaik dengan penilaian melalui voting dan Top 10 terbaik menurut penilaian kabupaten, provinsi langsung ke tingkat nasional.
"Setelah masuk 10 terbaik, dinilai kembali untuk menjadi 3 terbaik kemudian dikukuhkanlah menjadi 1, 2 dan 3 terbaik se-Indonesia. Alhamdulillah Desa Cipanas masuk nominasi Top 10 dan mendapatkan Top 1 terbaik PJA 2024," ucap Kades Cipanas M.Agus Syahputra kepada iNewscianjur.id di kantornya pada Senin, 3 Juni 2024.
Kata dia, Desa Cipanas juga mendapat penghargaan NLP yaitu gelar non akademik yang disematkan juga kepada 300 peserta kades dan lurah.
Selain itu mendapatkan Penghargaan Top 1 Award Kades Terbaik se Indonesia dan penganugerahan khusus yaitu ASJ salah satu penghargaan untuk 50 dari 300 Desa yang investasinya besar, ketenagakerjaan dan kepariwisataan.
Pemerintah Desa Cipanas mengucapkan banyak terimakasih kepada warga masyarakat Cipanas dan sekitarnya. Juga kepada Bupati Cianjur dan Kemenhukham Jabar yang sudah memberikan dukungan.
"Alhamdulillah banyak ilmu yang sudah kami terima dari Kemenhukham dan MA tentunya ilmu ini bermanfaat sebagai hakim desa atau juru damai desa. Sehingga nantinya tidak ada lagi ada kasus yang memuncak sampai ke ranah pengadilan dan bisa diselesaikan di desa," pungkasnya.
Editor : Azhari