Bupati Cianjur Optimis Program Gebrak Roasting Bisa Turunkan Angka Stunting
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/05/29/8e321_gebrak-roasting.jpg)
CIANJUR, iNewsCianjur.id - Program Gerakan Bersama Orangtua Asuh Anak Stunting (Gebrak Roasting) yang diluncurkan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Cianjur merupakan salah satu upaya menurunan angka prevalensi stunting.
Seperti mengumpulkan para pejabat dan pengusaha di Kabupaten Cianjur, untuk menggalang dana membantu anak penderita stunting (tengkes) di Kecamatan Cipanas. Dari Gebrak Roasting yang dilaksanakan di Grand Aston Puncak Hotel & Resort di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Selasa (28/5/2024) berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp89 juta. Donasi tersebut akan disalurkan untuk membantu anak penderita stunting (tengkes) di Kecamatan Cipanas.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi para pejabat Pemkab Cianjur dan pengusaha yang mau peduli membantu anak penderita stunting.
"Alhamdulillah, saya bersyukur ternyata para pejabat dan pengusaha antusias untuk membantu anak-anak penderita stunting. Seluruh donasi yang terkumpul tersebut akan disalurkan untuk anak-anak penderita stunting di Kecamatan Cipanas," ujar Herman seusai kegiatan Gebrak Roasting di Grand Aston Puncak Hotel & Resort di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Selasa (28/5/2024) kemarin.
Dari hasil pendataan di Kecamatan Cipanas terdapat sebanyak 349 orang anak penderita stunting. Dengan adanya donasi ini diharapkan jumlahnya semakin berkurang.
"Untuk penyaluran donasinya dilakukan melalui forum untuk selanjutnya diserahkan ke setiap anak penderita stunting," kata Herman.
Saat ini angka prevalensi kasus stunting di Kabupaten Cianjur tinggal 11,4%. Penurunan angka kasus stunting relatif cukup signifikan mengingat sebelumnya berada pada kisaran 33,7%.
"Dengan adanya program Gebrak Roasting, kami optimistis Kabupaten Cianjur bisa nol stunting. Anak-anak sekarang ini merupakan investasi untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045," pungkas Herman.
Editor : Ayi Sopiandi