CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur dibagian wilayah selatan masih kekurangan guru, terutama pada tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin. Menurut Ruhli hingga saat ini distribusi jumlah guru masih belum merata di setiap sekolah. Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga pengajar di tingkat pendidikan SD dan SMP.
"Iya masih kekurangan guru terutama diwilayah Cianjur Selatan untuk guru mata pelajaran pada tingkat SMP dan guru kelas di tingkat SD," tutur Ruhli disela-sela acara Desa Manjur di Babakan Caringin Kecamatan Karangtengah, Rabu (15/5/2024).
Ruhli menyebutkan jumlah guru di Kabupaten Cianjur saat ini sekitar 9 ribu orang, termasuk guru dengan status ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Secara rata-rata, setiap sekolah memiliki sekitar tujuh orang guru berstatus ASN.
Ruhli menambahkan , kebutuhan akan jumlah guru sebenarnya lebih dari 12 ribu orang, yang didasarkan pada jumlah sekolah dan jumlah siswa di tingkat SD dan SMP.
"Kekurangan untuk tenaga pendidik itu mencapai 3 ribu orang guru. Untuk itu kami berharap kekurangan guru ini segera bisa diatasi," paparnya.
Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik), kekurangan guru terutama terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Pendidikan Agama Islam (PAI), serta Tata Usaha, termasuk para penjaga sekolah.
"Sejalan dengan arahan dari Bupati dan konsultasi dengan DPRD, kami berkomitmen untuk mengatasi kekurangan ini dengan melakukan pemerataan guru, salah satunya melalui pengangkatan PPPK," pungkas Ruhli.
Editor : Ayi Sopiandi