“Pak Prabowo tentu ingin segera memastikan dukungan parlemen atas pemerintahannya ke depan. Saat ini, Trust Indonesia melihat Prabowo justru sangat berkepentingan untuk memperbesar koalisi politik yang dimilikinya. Termasuk dengan cara mengakomodir PKS dan PKB. Di DPR, koalisi besar justru lebih berdaya manfaat ketimbang koalisi politik yang terlalu ramping,” tegas Azhari.
Namun demikian, Trust Indonesia juga tetap mengingatkan bahaya koalisi yang terlalu gemuk. Menurut Azhari, koalisi yang terlalu gemuk menyimpan potensi penyakit yang berbahaya seperti kolesterol di tubuh manusia. Penyakit tersebut, ungkapnya, upaya akomodasi politik yang terlalu besar atau potensi politik transaksional yang tinggi. Azhari pun menyimpulkan sebaiknya ada dua partai politik yang mengambil jalan sebagai kelompok oposisi di parlemen.
“Koalisi Prabowo-Gibran yang terlalu gemuk tentu akan sangat ‘berlemak’. Ibarat tubuh manusia, jika terlalu banyak lemak maka bisa membahayakan kesehatan. Hemat kami, idealnya jumlah koalisi Prabowo-Gibran sekitar 75 persen, supaya agenda kebijakan pemerintahan berjalan dengan efektif,” tutur Azhari.
Editor : Furqon Munawar