CIANJUR, iNewsCianjur.id - Hari ke dua di bulan suci ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024, diselimuti cuaca ekstrem mulai dari hujan yang disertai angin kencang.
Akibatnya, beberapa pohon besar, bilboard, serta atap rumah warga sebagian wilayah Cianjur utara, meliputi Kecamatan Cipanas, dan Pacet banyak yang rusak.
Seperti yang terjadi di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani Kecamatan Pacet hembusan angin kencang menerjang rumah penduduk.
"Biasanya cuaca ekstrem seperti ini, datangnya menjelang pergantian malam tahun baru, tapi sekarang cuaca malah tidak bisa diprediksi," kata Adin (35) warga di Kampung Gunungputri, Rabu (13/3/2024).
Adin mengatakan, terjadinya cuaca ekstrem ini kurang lebih sudah satu pekan. Dampak dari kejadian tersebut, tak sedikit atap rumah warga seperti seng (asbes), beterbangan, rusak, bahkan tanaman sayuran pun banyak yang rusak.
"Mungkin karena posisinya ada di lereng Gunung Gede Pangrango, angin datang meliuk-liuk, tak menentu arah terlebih datangnya dari arah selatan dan utara," ujarnya.
Warga lainnya, Siti (42) juga mengatakan hal yang sama, gumpalan angin datang dari arah Gunung ke area permukiman terlihat jelas (hitam).
"Tapi bagi pehobi kolecer ini malah dijadikan momen untuk menyalurkan hobinya, padah jelas-jelas cuaca begitu ekstrem," ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi