get app
inews
Aa Read Next : Baligho BHSI Diturunkan, Tim Advokasi Akan Ambil Tindakan, Bawaslu: Akan Ditelusuri

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Klarifikasi Keberadaan 13 Pendaki Ilegal Nyasar di Gepang

Senin, 29 Januari 2024 | 16:56 WIB
header img
Rombongan pendaki ilegal, Foto Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), untuk iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

TNGGP memiliki fungsi pengelolaan aktivitas wisata alam, termasuk pendakian. Ada tiga pintu pendakian resmi di TNGGP, yaitu Cibodas, Gunung Putri, Kabupaten Cianjur, Salabintana, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo, mengatakan, aktivitas pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango saat ini dilakukan penutupan mulai tanggal 30 Desember 2023 sampai dengan tanggal 31 Maret 2024. 

Penutupan ini bertujuan untuk keselamatan pengunjung, mengingat cuaca diprediksi ekstrim, serta pemulihan ekosistem secara alami tanpa ada gangguan dari aktivitas manusia, khususnya pendakian.

Aji mengatakan, pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 05.30 WIB, TNGGP menerima informasi dari sukarelawan Panthera, mitra TNGGP, terkait adanya kelompok masyarakat yang melakukan aktivitas dalam kawasan dan tersesat di TNGGP.

"Informasi awal yang kami terima dari lapangan bahwa kelompok tersebut merupakan masyarakat yang diduga melakukan ziarah sejak tanggal 27 Januari 2024," ujar Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, Senin (29/1/2024).

Berdasarkan informasi tersebut, TNGGP segera mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi kepada para pihak dan menerjunkan tim untuk melakukan pencarian dan tindakan lainnya yang diperlukan. Tim yang diterjunkan melibatkan petugas Taman Nasional, mitra sukarelawan, aparat penegak hukum, BPBD, dan Basarnas wilayah Bogor dan Jakarta.

"Hasil pencarian tim di lapangan pada tanggal 29 Januari 2024 sekitar pukul 10 WIB, sekelompok masyarakat tersebut, sebanyak 13 orang, ditemukan di daerah Pasir Pogor, Resort PTN Tapos, TNGGP. Kondisi mereka adalah 11 orang kelelahan dan 2 orang kakinya terkilir," ujarnya.

Selanjutnya, kelompok tersebut dibawa ke kantor PTN Tapos untuk penanganan lebih lanjut berupa pengecekan kondisi kesehatan dan pengambilan keterangan lain yang diperlukan.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dan bekerja sama dalam upaya pencarian dan evakuasi yang telah dilakukan," jelasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut