Hadiri Tabligh Akbar di Bandung, Kaesang Lempar Candaan Dirinya Ketua Umum Partai Santri Indonesia

BANDUNG, iNewsCianjur.id - Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep hadir di acara Shalawat dan Tabligh Akbar yang digelar di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). Saat didaulat memberi sambutan diatas panggung, Kaesang sempat melemparkan candaan jika dirinya ketua umum dari Partai Santri Indonesia.

"Perkenalkan nama saya Kaesang Pangarep. Saya adalah Ketua Umum PSI, Partai santri Indonesi," kata Kaesang yang diikuti gelak tawa masyarakat dan santri yang hadir.

Baca Juga

Keren Berkaos Pink, Kaesang Pangarep Bareng Isteri Erina Gudono Tampil di Kampanye Prabowo-Gibran

Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo itupun langsung meralat ucapannya dengan mengatakan kalau inisial 'S'  dimaksud  singkatan dari Solidaritas. Ia khawatir pendiri Partai Solidaritas Indonesia marah dengan pernyataannya itu.

Kaesang Pangarep beserta isteri Erina Gudono, saat dikerubuti warga berebut foto selfie. (Foto : Istimewa).

"Solidaritas, solidaritas. Partai Solidaritas Indonesia. Nanti kalau saya ganti nanti pendiri partainya marah," ujarnya.

Baca Juga

Jika Lolos Ambang Batas Parlemen, PSI akan Dorong Pengesahan RUU Kerukunan Beragama

Kaesang juga meminta dukungan masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menyampaikan Gibram merupakan kakak sulungnya.

"Saya sebagai adiknya Mas Gibran, cawapresnya Pak Prabowo saya izin titip kepada teman-temen semua. Kakak saya Mas Gibran orang yang dulu nyuruh-nyuruh air, ngisi air di bak (mandi). Ngeselin tapi saya tetep sayang sama dia," tutur dia.

"Sekali lagi, saya titip kepada temen-temen semua. Ya udah tau lah maksud saya. Saya enggak perlu ngomong," sambung Kaesang.

Baca Juga

Ditanya Soal Kaesang Gabung Ke PSI, Jokowi: Biarkan Saja dan Harus Punya Tanggungjawab

Dalam acara tersebut, Kaesang didampingi sang istri Erina Gudono, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Pandawa Lima Ryano Panjaitan, Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya serta Habib Anis Bin Haidar Bin Yahya.

Editor : Furqon Munawar