get app
inews
Aa Text
Read Next : Berawal Dari Suara Letusan, Satu Rumah Warga di Hegarmanah Ludes Terbakar 

Dilanda Bajir Kiriman Petani KJA Waduk Cirata Jangari Rugi Ratusan Juta

Kamis, 09 November 2023 | 20:43 WIB
header img
Keramba jaring apung (KJA) waduk Cirata Jangari, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Sedikitnya 190 kolam jaring apung (KJA) di Waduk Cirata Blok Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, rusak diterjang banjir kiriman. Akibatnya puluhan ton ikan di KJA lepas mengakibatkan petani ikan rugi ratusan juta.

"Iya ada sekitar 190 KJA yang rusak dihantam banjir kiriman. Akibatnya sekitar 50 ton ikan kabur dan mati," ujar Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto kepada awak media di kantornya, Kamis (9/11/2023).

Menurut Aris, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat serta BPBD.

“Kita sudah laporkan, karena itu kan kewenangannya ada di provinsi. Dan ini juga disebabkan bencana alam, makanya kita juga laporkan ke BPBDi,” jelas Aris.

Pihaknya memperkirakan petani yang menjadi korban bencana alam itu, untuk sementara tidak akan menanam ikan sampai cuaca kembali normal, guna menghindari banjir susulan yang dapat merusak kembali kolam jaring mereka, ditambah curah hujan masih tinggi disertai angin kencang.

"Kami sudah meminta petani untuk tidak menanam ikan dulu sampai cuaca kembali normal. Karena berdasarkan informasi BMKG curah hujan tinggi disertai cuaca ekstrem akan melanda Cianjur sejak satu pekan terakhir hingga beberapa pekan ke depan," katanya.

Sementara itu menurut salah seorang petani ikan KJA, Bah Memen (58), mengatakan, untuk saat ini para petani berusaha mengamankan bagian-bagian KJA yang masih bisa dimanfaatkan kembali untuk memperbaiki KJA yang rusak dan untuk sementara hingga hujan berakhir, para petani tidak akan menanam ikan dulu 

“Sekarang kami fokus memperbaiki KJA yang rusak. Ini kan baru awal musim hujan, jadi kemungkinan kami tidak akan  menanam ikan dulu sambil melihat kondisi cuaca. Perubahan cuacanya kan masih ekstrem, kami khawatir terjadi lagi banjir kiriman,” ujar Bah Memen.

Menurut Bah Memen, akibat banjir kiriman yang melanda kawasan perairan Jangari beberapa hari lalu itu, membuat puluhan ton ikan yang dibudidayakan petani hilang  dan mati.

Kerugian ditaksir lebih dari Rp500 juta karena dari 190 KJA rata-rata sudah siap panen dengan hasil total lebih dari 50 ton, selain hilang terbawa banjir, ikan yang tersisa di dalam KJA mati karena upwelling atau air bawah naik ke atas.

"Sejak beberapa tahun terakhir baru kali ini, banjir kiriman cukup besar dari anak sungai yang bermuara ke perairan Jangari, sehingga merusak ratusan KJA. Dengan kejadian ini kami berharap ada bantuan dari pemerintah berupa bibit ikan," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut