get app
inews
Aa Read Next : DPMD Sebut 2024 Cianjur Tidak Ada Pilkades Serentak

Delapan RTG Mangkrak Bupati Akan Terjunkan Inspektorat

Rabu, 11 Oktober 2023 | 16:26 WIB
header img
Salah satu rumah tahan Gempa (RTG) yang mangkrak, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebanyak delapan rumah tahan gempa (RTG) di Kampung Cidulang, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, belum dibereskan aplikator akibatnya mangkrak.

RTG mangkrak yang dibangun pihak aplikator tersebut belum diketahui kapan akan bisa diselesaikan pembangunannya. Para warga menuntut agar aplikator bisa secepatnya menyelesaikannya rumah mereka karena sudah tidak tahan tinggal ditenda darurat. 

Dari delapan RTG yang mengkrak tersebut bervariasi ada tiga RTG tersebut mangkrak hingga sampai 4 bulan dibiarkan. Ada juga yang baru memasang tihang panel. Sedangkan satu bangunan kondisinya sudah 80 persen, namun kontruksinya sangat jauh dari layak.

Menurut salah seorang pemilik RTG yang masih mangkrak, Irma (45) di Desa Sukamahi, bangunan rumahnya baru di bangunan sampai pondasi. 

"Saya awalnya pengen bangun sendiri, pas cair di termin pertama saya beli dulu bahan bangunan, seperti semen, hebel, pasir," tuturnya kepada awak media, Rabu (11/10/2023). 

Namun saat akan melakukan pembangunan secara mandiri, tiba-tiba Irma di panggil oleh pihak Desa melalui kepala dusun untuk diminta pembangunan oleh aplikator. 

"Iya pas saya dipanggil katanya harus dibangun sama aplikator, dengan terpaksa saya serahkan sisa pembelian bahan bangunan sebesar Rp. 13.500.000 ke Kadus," jelasnya. 

Setelah diserahkan pembangunan kepada aplikator, pembangunan tersebut terhenti sampai pondasi sampai saat ini belum ada tindak lanjut. 

"Pas saya tanyakan ke aplikatornya malah banyak alasan. Padahal sudah 4 bulan seperti ini, gak tau harus gimana lagi saya bingung," jelasnya. 

Warga lainnya, Dewi Indah (22) mengatakan, Aplikator tersebut menjanjikan RTG tersebut sudah selesai dalam waktu 1 bulan. 

"Janjinya mana, sekarang sudah 4 bulan seperti ini saja tidak beres-beres," ungkapnya. 

Menurutnya, pembangunan RTG itu awalnya di arahkan oleh pihak Desa agar dibangun oleh pihak aplikator. 

"Sesudah uang cair disuruh sama Desa kalau pembangunan diborongkan, termin pertama sudah cair 24 juta, jadi pas ada uang disuruh diberikan ke pihak aplikator katanya biar cepet selesai pembangunannya. Uang sama buku rekeningnya udah saya serahkan diantar suami," katanya.

Namun janji akan dibangun dalam sebulan beres setelah unag diserahkan ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan bahkan ini sudah 4 bulan tidak dikerjakan.

"Ya jelas sedihlah, marah kecewa, audah jadi korban malah dimainin, tidak amanah, pengen cepet beres sedih lihatnya. Pak Bupati tolong, saya juga warga bapak dan terkena korban, tapi bagaimana sekarang nasib saya, bangunan juga tidak beres-beres, jangan karena saya orang kampung jadi seenaknya begini," tuturnya.

Sementara itu Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pembangunan yang mangkrak akan segera dilaporkan sehingga ada tindak lanjut.

"Ya nanti kita terjunkan Inspektorat, kalau tidak selesai Inspektorat akan menindak lanjutinya," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut