CIANJUR, iNewsCianjur.id - Untuk meninkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), pendidikan di Cianjur, Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar (FK PKBM), Kabupaten Cianjur menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kafasitas lembaga Sanggar Kreasi Belajar SKB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Yasmin Cipanas Cianjur selama tiga hari tersebut untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Cianjur dan mendorong kepala PKBM untuk membuat program kewirausahaan berbasis potensi lokal.
"Saya prihatin IPM Kabupaten Cianjur masih terpuruk dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Untuk itulah PKBM mengadakan kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan IPM dan mendorong para kepala PKBM untuk membuat program kewirausahaan berbasis potensi lokal agar PKBM bisa mandiri dan lulusanya bisa bersaing di dunia luar," kata Ketua FK PKBM Cianjur, Deni Abdul Kholik kepada iNewsCianjur.id di Cipanas Jum'at (15/9/2023).
Menurut Deni, berdasarkan hasil studi banding FK PKBM ke negara Jepang, di negara tersebut PKBM menjadi perusahaan dan menghasilkan penghasilan untuk warga belajar atau siswanya.
"Untuk itulah hasil dari studi banding kami akan terapkan di PKBM Cianjur. Setidaknya pola PKBM di Negara Jepang bisa diterapkan di PKBM Cianjur sehingga siswa PKBM saat lukus bisa mandiri dan bersaing dengan lulusan dari sekolah formal" tegasnya.
Deni menambahkan, kedepannya PKBM di Cianjur harus memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM berbasis potensi lokal. Nanti UMKM PKBM dilatih baik dari segi managemen, produk yang dihasilkan dan pemasarannya.
"Lalu UMKM PKBM terus dikembangkan dan menghasilkan usaha yang menjanjikan. Jadi warga belajar PKBM selain mendapatkan ijasah, juga menjadi wirausaha yang mandiri. Ini menjadi harapan kami mudah-mudahan tercapai," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi