get app
inews
Aa Read Next : Geger Pemuda Nikahi Wanita Ternyata Pria di Cianjur, Ini 5 Fakta yang bikin Nyesek

151 Huntap Tahap II Penyintas Gempa Cianjur Direlokasi Menerima Kunci

Rabu, 16 Agustus 2023 | 10:44 WIB
header img
Tampak warga penerima bantuan rumah hunian tetap di Mande, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Relokasi 151 rumah penyintas gempa Cianjur ke hunian tetap di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, telah diserahterimakan oleh Dan Satgas BNPB, Perkim Kabupaten Cianjur dan Kecamatan Mande kepada warga penyintas dengan menerima kunci rumah.

Namun kenyamanan hunian, terutama udara sekitar dan ketersediaan air, menjadi perhatian para penyintas. Kebutuhan atas air bersih paling mendesak dipenuhi.

"Terus terang saya sangat senang saat menerima kunci rumah hunian tetap (huntap) ini, karena sejak kejadian gempa kami sekeluarga tidur di tenda karena rumah kami hancur akibat gempa. Namun saat kami masuk ke dalam rumah huntap ternyata masih banyak kelurangannya saya kira tinggal membawa peralatan rumah tangga aja, teruma yang paling penting air tidak ada," ujar Ida Muslimah asal Warga Kampung Cisarua Ds. Sarampad Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur salah satu keluarga yang menerima kunci huntap kepada iNewsCianjur di rumah relokasi huntap, Selasa (15/8/2023) kemarin.

Ida tidak menyangka akan terjadi seperti ini, selain kondisi air Ida juga mengeluhkan dapur juga berada di luar belakang rumah tanpa ada sekat apapun sehingga kalu menyimpan kompor dan peralatan dapur lainnya diluar rawan pencurian. 

"Satu hal lagi yaitu udara yang sangat panas karena mungkin berdekatan dengan Waduk Cirata. Saya dan anak-anak belum terbiasa karena waktu di rumah di Desa Sarampad udaranya sangat sejuk karena dekat pegunungan jadi berbeda 360 derajat dengan disini," keluh Ida yang mempunyai dua anak sementara suaminya bekerja di Karawang.

Sementara itu Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Inf Hari Sutanto menambahkan, tahap awal memang diprioritaskan memindahkan dulu warga di zona merah gempa ke tempat relokasi. Pasalnya kalau ditunda-tunda terus, maka tidak akan ada kepastian relokasi yang kasihan warga juga sudah 8 bulan tinggal ditenda pengungsian.

"Sedangka untuk keluhan warga tentang kendala air bersih, kita sekarang dalam proses penggalian. Sumber airnya sudah ada. Instalasi tower-nya sedang dibuat. Mudah-mudahan segera selesai. Kita juga sudah hitung kapasitas airnya. Mampu untuk memenuhi kebutuhan 151 KK," tegasnya.

Sambil menunggu instalasi sumber air selesai, pihaknya sudah dikoordinasikan dengan bupati untuk menyiapkan mobil tangki. Armada itu akan membantu mendistribusikan air bersih bagi warga di tempat relokasi.

"Kita juga dibantu PMI dan PDAM. Setiap hari personel dari Kodim memantau. Kalau misalnya armada tangki air bersih tidak datang, langsung akan dikoordinasikan. Jangan sampai masyarakat di tempat relokasi kekurangan air bersih, jadi warga jangan khawatir kalau sudah menerima kunci tempati aja, masalah air akan dikirim tiap hari hingga pembangunan pengeboran air selasai," pungkas Hari.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut