CIANJUR, iNewsCianjur.id - Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) masih belum memenuhi kuota dibanding dengan sekolah dan jumlah siswa. Belum lagi untuk menutupi kekurangan akibat adanya guru yang pensiun.
Hal ini diungkapkan oleh Yudi Affipul Hidayat, selaku Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Cianjur. Menurutnya ideal rasio jumlah 1 orang berbanding 20 siswa.
"Kondisi GPAI sekarang sangat kurang ditambah lagi karena ada yang pensiun sedangkan pengangkatannya hampir tidak ada," kata Yudi.
Tenaga honorer saat ini berjumlah sekitar 200 orang GPAI non PNS. Terutama banyak tuntutan dari mereka untuk diangkat menjadi PNS minimal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini sebagai solusi untuk memenuhi guru-guru PAI yang sudah pensiun. Maka sekarang hampir berimbang antara guru PNS dan PAI non PNS.
Adapun tenaga pendidik yang sudah PNS berjumlah 399 orang, yang diangkat oleh Dinas maupun Kementerian Agama.
"Yang diangkat oleh kementerian Agama berjumlah 10%, dan 90% GPAI PNS diangkat oleh Disdikpora," jelasnya.
Meski begitu jelas Yudi, sudah ada titik terang dimana kewenangan PPPK adalah Pemda. Selain itu juga tahun depan (2024.red) pemerintah daerah akan mengalokasikannya dimana tahun lalu tidak ada.
"Mudah-mudahan terealisasi dan memberikan semangat minimal status meningkat dan kesejahteraan juga bisa meningkat dan diharapkan tunjangan profesi guru bisa meningkat," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi