CIANJUR, iNewsCianjur.id - Gerbang Pendopo Pemkab Cianjur jebol saat puluhan massa korban gempa bumi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) melakukan aksi demo.
Mereka mempertanyakan bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat gempa hingga kini belum diperoleh, Rabu (31/5/2023).
Aksi dorong gerbang dilakukan setelah massa aksi ingin masuk ke dalam pendopo untuk bertemu Bupati. Namun pengaan ketat dan berlapis membuat massa kecewa hingga melakukan aksi dorong pagar. Gerbang besi berwarna putih yang diperkirakan memiliki tinggi tiga meter itu rusak dan roboh sebelah akibat didorong massa AMCM.
Massa diketahui selain mempertanyakan pencarian dana gempa buat penyintas yang mempertanyakan saldo mereka masih kosong juga adanya kabar pemberhentian data yang tidak bisa lagi diproses karena sudah ditutup. Sehingga massa ingin bertemu dan mempertanyakan langsung ke Bupati.
Namun saat massa berlarian masuk ke dalam halaman pendopo terjadi insiden diduga pemukulan oleh oknum Sat Pol PP terhadap seorang massa aksi.
Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) Galih Widyaswara mengatakan pihaknya menyayangkan tindakan arogansi oknum petugas Satpol PP yang melakukan pemukan terhadap seorang peserta aksi unjuk rasa.
"Kejadian itu berawal ketika para perserta aksi melangkah ke arah Pendopo dan dihadang petugas keamanan, tiba-tiba seorang oknum Satpol PP memukul pengunjuk rasa," ujar Galih.
Galih menambahkan, pihaknya akan segara melaporkan tindakan kekerasan tindak pemukulan yang dilakukan seorang okunum Satpol PP Pemkab Cianjur ke Kepolisian.
Sementara aksi massa tersebut akhirnya diterima berdialog dengan Kadis Perkimtam, Kalak BPBD, Kepala Irda, Kabag Hukum dan Kepala Kesbang Pol.
Setelah berdialog cukup alot dan pihak perwakilan Pemkab Cianjur akan segera melakukan pemberesan terhadap saldo ynag masih kosong serta melakukan pendataan dan verifikasi data yang belum tercover, massa akhirnya membubarkan diri dengan aman dan tertib.
Editor : Ayi Sopiandi