CIANJUR, iNewsCianjur.id - Siswa-siswi Sekolah Dasar yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur terpaksa harus mengikuti ujian sekolah (US) di sebuah bangunan atau tenda darurat, Senin (8/5/2023).
Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamajaya yang berada di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang saat ini sedang melaksanakan US di sebuah bangunan darurat karena bangunan sekolah ambruk saat terjadi gempa bumi.
Meskipun dengan kondisi tempat yang tidak layak pada umumnya untuk mengerjakan soal ujian, para siswa siswi tetap antusias dan fokus untuk mengerjakan soal.
Kepala Sekolah SDN Sukmajaya Ade Rahmat mengatakan, sebanyak 37 orang siswa kelas enam SDN Sukmajaya mengikuti ujian di satu ruangan darurat.
"Dengan kondisi dan sarana seadanya seperti menggelar karpet dan meja belajar sesuai jumlah siswa yang mengikuti ujian," tuturnya, saat di temui awak media sedang mengawasi siswanya US, Senin (8/5/2023).
Ade menambahkan, meskipun dalam kondisi darurat namun siswa bisa melaksanakan dan mengikuti dengan maksimal. "Pelaksanaannya dalam sehari dua mata pelajaran dan para guru juga bisa mengawasi kegiatan ujian dengan maksimal," kata Ade.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur M.Aripin mengungkapkan, proses pelaksanaan US di sekolah terdampak tetap dilakukan karena merupakan syarat akhir dari kegiatan sekolah. Para siswa tetap melaksanakan US meski harus dilaksanakan di bangunan atau tenda darurat.
"US itu tetap harus dilaksanakan meski dalam kondisi darurat dibangunan atau tenda. Tapi sejauh ini tidak ada masalah yang berarti semua sekolah yang terdampak gempa bisa melaksanakan US sesuai jadwal yang telah ditentukan, sama dengan sekolah yang tidak terdampak gempak hanya dalam pelaksanaannya saja. Pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah yang sedang melaksanakan US," pungkas Aripin.
Editor : Ayi Sopiandi