Kisah Kapten Fresderikus Teda Mantan Anggota Group 1 Kopasus Jadi Danramil di Pagelaran Cianjur

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Siapa sangka petani kurus yang sedang memetik sayuran dikebun itu ternyata adalah mantan anggota Group 1 Batalyon 11 Kompi 3 Kalajengking yang kini masih sebagai TNI aktif berpangkat Kapten.

Dia adalah Kapten Inf Frederikus Teda bertugas sebagai Komandan Koramil (Danramil) di Koramil 0613 Pagelaran Kodim 0608 Cianjur.

Menjelang masa persiapan pensiun yang hanya tinggal satu tahun lagi, kapten Inf Frederikus Teda atau akrab di panggil Bang Teda ini, kini lebih banyak menyibukan diri dengan bercocok tanam berbagai jenis sayuran dilahan seluas 5000 M2 di Kampung Ciajag 2 Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur.

Pria kelahiran Flores NTT 56 tahun silam tersebut, dengan ramah menyapa dan dengan bangga menjelaskan sayuran yang menghijau di kebun miliknya.

"Disini kita tanam bermacam sayuran diantaranya, sosin, cabe rawit, bawang daun, kangkung, dan ada juga sosin pahit," terangnya kepada iNewsCianjur.id, Sabtu (15/4/2023).

Bagaimana tidak, dari hasil pertaniannya telah menghasilkan pundi pundi rupiah .

"Ya lumayan kang dari bercocok tanam kita dapat penghasilan, apalagi kita mau masuk masa pensiun, karena memang saya suka dengan pertanian," ucapnya.

Tidak hanya tanaman sayuran, di halaman belakang Vila terdapat 200 batang pohon vanili yang kini memasuki masa perkawinan dan sebagian sudah di panen.

"Nah kalau vanili itu juga lumayan, satu kilonya dihargai 400 -500 ribu perkilo, itu basah kalau kering dihargai 3-4 juta rupiah. Kadang, satu pohon vanili, lanjut Teda, bisa menghasilkan 2 Kg dalam satu kali panen," ungkapnya.

Di mata seluruh prajurit TNI di jajaran Kodim 0608 Cianjur telah mengenal bang Teda sebagai sosok pejuang tangguh yang tak pernah mengeluh dengan keadaan, salah satunya dikenal sebagai pecinta dan juga pelaku bidang pertanian yang handal.

"Harapan saya rekan-rekan jangan takut menghadapi masa pensiun, apapun bisa kita kerjakan sesuai dengan bakat kita, tekuni dan lama-lama juga bisa jadi kebiasaan," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi