CIANJUR, iNewsCianjur.id - Diduga gara-gara ditinggalkan mandor proyek, pembangunan rumah bagi korban gempa di Kampung Cipetir RT1/6 Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang terbengkalai.
Selain ditinggal mandor, beberapa pekerja tukang pun diinformasikan belum ada yang dibayarkan gajinya sehingga lebih memilih pindah dan meninggalkan pekerjaan rumah yang sebelumnya.
Salah satu pemilik rumah yang sebelumnya dikerjakan pihak ke 3, Abdul (32) mengatakan, kurang lebih sudah satu bulan terakhir tidak ada lagi orang yang mengerjakan rumahnya yang bersumber anggaran dari pemerintah pusat bagi korban gempa.
"Sudah ada satu bulan mereka tidak lagi melanjutkan pekerjaan pembangunan rumah saya. Padahal baru memasang pondasi. Para pekerja sengaja pergi karena sudah tidak bayar, dan informasinya gajinya dibawa kabur mandor," kata Abdul.
Menurut Abdul, pihaknya tidak merasa dirugikan karena pembangunan tersebut atas kesepakatan dengan pihak ketiga kalau uang pengganti dari pemerintah sudah cair. Jadi pembangunan tersebut dibiayai pihak ke tiga terlebih dulu dan baru dibayar setelah rumah selesai dibangun.
"Ya kalau secara materi tidak dirugikan kerena pembangunan tersebut dibiayai pihak ketiga, berikut sama bayar tukang," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Ciwalen Dadang Sutisna, membenarkan adanya kejadian tersebut. Mandor proyek yang mengerjakan pembangunan rumah warga yang rusak akibat gempa kabur. Akibatnya para pekerja yang tidak bayar langsung berhenti dan meninggalkan pembangunan rumah tersebut.
"Memang betul ada beberapa rumah yang sedang dibangun baru pondasinya ditinggalkan para pekerjanya karena tidak dibayar. Katanya mandornya kabur membawa gaji para pekerja," ujar Dadang saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Editor : Ayi Sopiandi