CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemkab Cianjur membentuk satuan tugas (Satgas) monitoring terkait kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas Elpiji 3 Kg. Pasalnya, ramai dibicarakan ada kenaikan HET di tingkat agen dan pangkalan padahal belum ada penetapan dari instansi terkait.
"Pada intinya satgas monitoring dibentuk untuk memantau dan memastikan HET gas Elpiji ditingkat agen dan pangkalan tidak ada kenaikan. Dan kalau ada agen dan pangkalan yang nakal menaikan HET gas Elpiji 3 Kg sebelum ditetapkan secara resmi maka akan ditindak tegas," ujar Hendi Mulyana yang baru diangkat menjadi Ketua Satga Monitor gas elpiji 3 Kg kepada awak media usai rapat di Kantor Diperdagin, Selasa (28/2/23).
Menurut Hendi, kenaikan atau lebih tepatnya penyesuaian harga gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Cianjur termasuk yang paling akhir, karena di kabupaten atau kota di Jawa Barat hampir semuanya sudah menyesuaikan HET gas elpiji 3 Kg.
"Hanya di kita (Cianjur-red) belum menyesuaikan HET dibanding di kabupaten/kota lain. Di Cianjur masih mengunakan HET lama yaitu Rp. 16.000 gas elpiji 3 Kg dari agen kepangkalan untuk radius satu wilayah Cianjur Utara, sedangkan untuk radius dua dan tiga di wilayah Cianjur Selatan HET nya Rp. 18.000," ungkap Hendi.
Hendi menambahkan, sebenarnya SK kenaikan HET gas elpiji 3 Kg sudah ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur tapi belum diberlakukan sampai saat ini. Karena masih melakukan sosialisasi, kajian dan monitoring dilapangan.
"Kami belum menaikan HET gas elpiji 3 Kg. Masih mnggunkan HET yang lama. Padahal SK nya sudah ditandatangani Bupati. Namun untuk penyesuaian harga baru makan dibentuk dulu Satgas Monitoring," pungkas Hendi
Editor : Ayi Sopiandi