CIANJUR, iNewsCianjur.id - Terkait mundurnya Staf Khusus atau Tenaga Ahli Jimmi Perkasa Has, Bupati Cianjur Herman Suherman langsung melakukan rekrutmen. Namun kali ini Herman menyebutkan kalau Stafsus atau TA itu harus berpendidikan S3 atau Doktor
Karena menurut Herman, seorang Stafsus atau TA harus bisa memberikan masukan, solusi , arahan, pendapat, masukan
Setelah kepergian Jimmi dari Pendopo, saat ini juga ada beberapa orang yang sudah direkrut untuk memberikan saran, pendapat dan masukan untuk perbaikan Cianjur ke depan.
"Jadi seorang stafsus atau TA itu memang harus yang berkompeten, ahli dalam bidangnya, sehingga bisa memberikan masukan atau solusi dalam pembangunan agar Cianjur lebih maju lagi, Dan saran atau pendapat itu memang sangat dibutuhkan oleh saya sesuai bidangnya," ujar Herman saat ditemui di lingkungan pendopo, Senin (20/2/23).
Namun Herman juga berterimakasih kepada Jimmi Perkasa Has yang telah bekerja untuk kepentingan Cianjur ke depan dan telah bekerjasama selama menjadi stafsus atau TA.
"Ya saya ucapkan terima kasih kepada Jimmi selama ini sebagai stafsus dan TA sudah bekerja sama demi memajukan Cianjur," pungkas Herman.
Sebelumnya Jimmy Perkasa Has yang juga ketua DPC PPP Kab. Cianjur secara mendadak mengundurkan diri dan pamit dari Pendopo Cianjur mengundurkan diri sebagai Staf Khusus (Stafsus) dan Tenaga Ahli Bupati yang sudah diembannya selama kurang lebih 2 tahun sejak Jumat (17/2/23).
Alasannya Jimmy ingin berkonsentrasi untuk maju sebagai bacalon legeslatif ke DPRD Provinsi Jabar dan meningkatkan suara partai sehingga bisa mendudukkan calon legeslatif baik di DPRD Kab. Cianjur, DPRD Provinsi maupun DPR RI. Dani Jatnika
Editor : Ayi Sopiandi