Tidak hanya penanaman, sambung Ruly, di area PLTA Cirata akan dibangun Instalasi Pengolahan Biomassa dengan penggunaan nilai TKDN 90% yang dapat memproduksi sawdust dengan jumlah proyeksi produksi sebesar 189.133 ton dari total luas lahan untuk dapat digunakan menjadi bahan baku co-firing oleh PLTU Indramayu.
" Nilai kalor sawdust dari kaliandra yang telah diuji laboratorium dapat mencapai 4200 kkal.
Hingga 2025, PLN mentargetkan program co-firing dilakukan di 52 lokasi PLTU dengan total kapasitas 18.154 megawatt (MW) dengan kebutuhan biomassa 10,2 juta ton per tahun. Hal ini diperlukan sinergitas lintas instansi dan keterlibatan aktif masyarakat untuk mencapai target tersebut," katanya.
Pada kesempatan itu, Ruly juga mengucapkan terimakasih nya kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung penuh program transisi energi tersebut.
" Saya ucapkan terimakasih Kepala Desa Citamiang Bapak E. Suryana yang telah mendukung transisi energi melalui penggunaan asset desa untuk pengembangan tanaman energi cirata.
Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap pihak yang berperan dalam terlaksananya kegiatan panen perdana hari ini," ucapnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus ditingkatkan.
" harapan kami agar tujuan program penghijauan Tanaman energi yang sangat baik ini dapat terus ditingkatkan dan dapat berkontribusi untuk transisi energi bagi negeri," tutupnya.
Editor : Nursidik