Jenguk Bocah 5 Tahun yang Selamat dari Gempa dan Longsor Cianjur, Jokowi Beri Pesan Haru

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang menjenguk bocah 5 tahun yang selamat dari gempa dan longsor Cianjur, Kamis (24/11/2022) siang. Bocah bernama Azka itu diketahui saat ini masih dirawat di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat.

Kisah Azka (5), bocah yang berhasil selamat setelah tertimbun longsor akibat gempa selama 3 hari ini sempat viral di media sosial.

Baca Juga

Penyaluran Rp800 Miliar Bantuan Stimulan Tahap IV Ditarget Selesai Akhir Agustus 2024

Tak hanya diperbincangkan netizen media sosial,  rupanya kisah Azka ini mencuri perhatian dari presiden Jokowi. Presiden bahkan secara khusus mendatangi RSUD tempat Azka dirawat.  Selain Azka, korban gempa dan longsor Cianur pun banyak dirawat di sama.

Miftah (29) selaku paman Azka yang terlihat sedang menemani Azka membenarkan kalay Presiden Jokowi sempat datang menjenguk keponakannya.

“Bapak Presiden tadi juga ke sini, nengok,” ucap Miftah kepada iNews.id, Kamis (24/11/2022). 

Baca Juga

Gempa Dahsyat di Cianjur Diduga Telan Banyak Korban, Sejumlah Bangunan Rusak Berat

Saat datang menjenguk Azka, kata Miftah, Jokowi memberikanucapan bela sungkawa atas kematian orangtua bocah 5 tahun itu. Diketahui, orangtua Azka dinyatakan tidak selamat dan menjadi korban tewas gempa Cianjur.

Selain itu, Jokowi pun memberikan pesan haru untuk Azka, sang bocah 5 tahun.

“Disampaikan turut berbelasungkawa, terus memberikan motivasi ke Azka. Bilang sabar, ini ujian, begitu,” ungkap Miftah.

Diwartakan, bahwa Tim Damkar Kabupaten Bogor berhasil mengevakuasi korban gempa Cianjur dengan selamat. Korban merupakan seorang anak berusia 5 tahun yang telah tertimbun reruntuhan selama tiga hari.

Sebelum berhasil menemukan korban, Danru Rescue 1 Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto mengatakan sudah tiga hari melakukan pencarian.

“Pada saat dilakukan pembobokan tembok oleh SAR gabungan, kemudian tiba-tiba di bawah, jadi di tempat dia itu masih ada sela buat dia bergerak,” papar Arman.

Arman menceritakan, saat ditemukan anak tersebut masih bernapas. Anak ini pun sangat kuat bertahan di antara reruntuhan bangunan pascagempa selama 3 hari. 

Editor : Hikmatul Uyun