Logo Network
Network

Ini 5 Tanda Kiamat dari Fenomena Alam di Timur Tengah, Sudah Ada yang Terjadi!

M. Rizki Fauzi Sidik
.
Kamis, 18 Agustus 2022 | 20:18 WIB
Ini 5 Tanda Kiamat dari Fenomena Alam di Timur Tengah, Sudah Ada yang Terjadi!
Sedikitnya ada lima fenomena alam yang menjadi tanda kiamat di Timur Tengah. (Foto: DOK SINDOnews)

JAKARTA, iNewsCianjur.id - Sedikitnya ada lima fenomena alam yang menjadi tanda kiamat di Timur Tengah. Bahkan, beberapa di antaranya sudah terjadi. 

Beberapa dari tanda tersebut berupa fenomena alam yang terjadi di wilayah Timur Tengah . Daerah ini memang dikenal banyak berkaitan dengan beberapa tanda kiamat yang memang telah dijelaskan dalam hadits. 

Berikut lima fenomena alam yang menjadi tanda kiamat di Timur Tengah :

1. Mengeringnya Sungai Eufrat 

Sungai Efrat merupakan sungai besar dan panjang di Asia barat daya yang melalui jantung wilayah Timur Tengah. Sungai tersebut memiliki sumber mata air dalam jarak 50 mil (80 km) di Turki timur dan mengalir ke tenggara melalui Suriah utara dan Irak ke ujung Teluk Persia.

Para ilmuwan menemukan selama tujuh tahun dari 2003, cekungan sungai Tigris dan Eufrat di bagian Turki, Suriah, Irak, dan Iran kehilangan 117 juta kaki acre (144 kilometer kubik) air tawar. Namun dalam hadits Rasulullah SAW hanya mengkhususkan Sungai Eufrat saja. 

Rasulullah SAW pernah bersabda : "Kiamat tidak akan terjadi sampai Al-Furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan akulah orang yang selamat." (HR Muslim)

2. Pepohonan Hijau Tumbuh di Arab Saudi 

Hal tersebut sempat dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833)

 Negara Arab yang tadinya gersang kini telah menjadi ladang hijau. Terdapat 97 spesies pohon di Arab Saudi, di antara genus pohon Akasia dengan jumlah tertinggi (10 spesies) dan Ficus (7 spesies). 

Lebih dari 80% pohon itu tumbuh di wilayah barat daya dan barat, termasuk wilayah Taif. Pusat Nasional Penutupan Vegetasi juga mengampanyekan penanaman 10 juta pohon di 165 lokasi di 13 provinsi pada Oktober 2020. 

3. Aktifnya Kawah Aden

 Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan, Pegunungan Aden dapat meledak sewaktu-waktu. 

Rasulullah SAW bersabda: "Api itu akan keluar dari dasar lereng Aden, mengerah manusia. Api itu akan diam ketika manusia tertidur, api itu berjalan ketika manusia berjalan."

Kawah ini sendiri terletak di wilayah Ibukota Yaman yang telah menjadi zona perdagangan bebas. Dr Umar Sulaiman Al-Asygar dalam bukunya "Ensiklopedia Kiamat" menulis sebelum hari Kiamat, api akan keluar dari kawah Aden yang menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun.

4. Mengeringnya Danau Tiberias

Mengeringnya danau yang terletak di Israel ini berkaitan erat dengan kemunculan Dajjal. Sebuah riwayat yang dikisahkan oleh Tamim ad-Dari tentang pertemuannya dengan Dajjal. 

Dikisahkan, Tamim ad-Dari bertemu sosok Dajjal --makhluk yang membawa fitnah besar bagi manusia--, di sebuah pulau kecil. Dajjal menanyakan perihal permukaan air Danau Tiberias. "Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias! Kami pun berkata: 'Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?' Dia berkata: "Apakah di sana ada airnya?" Kami menjawab: "Danau itu banyak airnya. "Dia berkata, "Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis." (HR Muslim)

 5. Pohon Kurma Baisan yang Tidak Akan Berbuah

 Dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa "keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya Danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah".

 Baisan sendiri merupakan wilayah yang terletak di daerah Al-Ghaur Palestina. Sampai saat ini pohon kurma di daerah tersebut masih berbuah namun mengalami penurunan yang disebabkan oleh serangan hama pada tahun 2015.

Editor : Nursidik

Follow Berita iNews Cianjur di Google News

Bagikan Artikel Ini