JAKARTA, iNewsCianjur.id - Stroke menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai. Penyakit yang dipicu kolesterol tinggi ini biasa disebut sebagai silent killer. Penyakit ini kadang tidak memiliki gejala.
Pada tahapan tertentu, serangan stroke dapat mengakibatkan koma hingga merenggut nyawa. Untuk itu, sangat penting dilakukan pencegahan sejak dini. Apalagi, penyebab penyakit ini tidak lepas dari faktor gaya hidup yang buruk.
BACA JUGA:
Jangan Salah Kaprah, Segera Kenali 9 Gejala Darah Tinggi
Hal ini dijelaskan oleh Direktur Divisi Gangguan Serebrovaskular di University of Iowa, dr. Harold P. Adams, M.D. Untuk mencegah serangan stroke sejak dini, dr. Harold memberikan tips pencegahan. Berikut ulasannya:
1. Ketahui Gejala Stroke
Gejala peringatan stroke sering kali datang secara tiba-tiba dan singkat. Tetapi gejalanya terlihat dengan jelas yaitu seperti kehilangan penglihatan mata, bicara namun tak bisa dipahami, sakit kepala, dan kekakuan pada beberapa bagian tubuh.
BACA JUGA:
Nyeri di 3 Bagian Tubuh Ini Jangan Diabaikan Lho, Bisa Jadi Kolesterol Berbahaya
"Bicara cadel atau tidak bisa dipahami, kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata, ketidakseimbangan buruk atau rasa berputar, sakit kepala yang luar biasa parah, merasa lemah, mati rasa, serta kekakuan bagian tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki," terang dr. Adams.
2. Periksa Keadaan Tubuh
Ahli saraf Victor, dr. Philip B. Gorelick, M.D., mengatakan bahwa pasien harus menjaga diri mereka sendiri dan mengetahui kondisi kesehatan tubuh mereka. "Pasien harus mengetahui tekanan darah sistolik dan diastolik, kadar kolesterol, kadar gula darah, berat badan, asupan kalori harian dan jumlah menit mereka berolahraga setiap hari,” terang dr. Philip.
BACA JUGA:
Jangan Abaikan, Ini Penyebab Tangan Sering Kesemutan
Pasien dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tiggi, dan peningkatan kadar kolestrol berisiko lebih tinggi terkena stroke.
3. Mengubah Diet
Pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan, jadi salah satu hal yang dapat memperbaiki risiko stroke. Namun, Dokter Gorelick menyarankan untuk memakai piring salad kecil saat makan malam agar menjaga jumlah makanan yang dimakan tetap pada jumlah yang wajar. Sedangkan untuk makan siang cukup mengonsumsi sandwich rendah lemak dan kalori.
4. Aktif Berolahraga
Setiap ahli saraf menjelaskan, cara bagus untuk mengurangi stress dan tetap bugar adalah berolahraga secara rutin. Meskipun seseorang memiliki keterbatasan fisik, tapi harus ada cara untuk berolahraga. Mengangkat beban ringan, dan melakukan senam tiga atau empat kali seminggu, bisa menjadi pilihan yang tepat.
"Saya mempraktikkan apa yang saya jelaskan. Saya berjalan dari tempat kerja dan telah bersepeda lebih dari 1.400 mil tahun ini,” kata dr. Adams.
5. Jangan Merokok
Risiko stroke pada perokok berat yang mengonsumsi lebih dari dua bungkus rokok sehari adalah dua kali lipat dari perokok ringan yang mengonsumsi rokok kurang dari setengah bungkus per hari. Risikonya turun secara signifikan dua tahun setelah Anda berhenti, dan mencapai level bukan perokok setelah lima tahun.
Editor : Nursidik