Cianjur, iNews.id - Puluhan Ribu bibit penanaman rumput vetiver dilokasi pasca bencana longsor di Kampung Babakan Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Selain itu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kepala Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM), Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan masyarakat menanam bibit rumput tersebut.
Sebanyak 20.000 bibit rumput vetiver, guna mencegah bencana tanah longsor, Kementrian Sosial Republik Indonesia, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Iyan Kusmadiana menanam rumput vetiver. Penanaman rumput akar wangi itu dipusatkan dititik mutiara longsor Kampung Babakan Cingkeuk, Desa Cibokor, Rabu (06/07/2022).
Menurut Direktur PSKBA tumbuhan jenis vetiver ini dinalai efektif untuk menanggulangi bencana tanah longsor, karena memiliki akar serabut yang kuat. "Panjang akar serabutnya bisa mencapai dua meter ke dalam tanah," ujar iyan.
Bibit vetiver ini harga terbilang cukup murah dan gampang tumbuh di sermbarang lahan. Apalagi dimusim penghujan. "Vetiver ini juga menjadi bahan baku pembuatan minyak atsiri," terang dia.
Rumput vetiver yang ditanam itu sebanyak dua 20.000 bibit lebih. dan berharap penanaman tersebut juga menjaga kelestarian alam dilingkungan sumber air di Kampung Babakan Cingkeuk.
Selain itu, kepala Bidang Dinas Sosial mensosialisasikan, “bahwa Rumput vetiver ini, bisa dibudidayakan oleh masyarakat yang bernilai ekonomis untuk diproduksi menjadi minyak wangi parfum sebagai nilai tambah untuk kebutuhan hidup sosial sehari-hari. “Pungkas Hero Laksono.
Sementara itu, untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana Kementrian Sosial Republik Indonesia penanaman rumput vetiver/reboisasi pasca bencana alam longsor di Kampung babakan Cingkeuk, Desa Cibokor, yang pernah terjadi longsor pada tahun 2007 dan tahun 2021.
Editor : Nursidik