Ia menambahkan, karena status jalan merupakan kewenangan pemerintah kabupaten, pihak desa hanya bisa melakukan penanganan sementara bersama warga dengan menutup lubang menggunakan material seadanya. Namun, upaya tersebut dinilai belum mampu mengatasi kerusakan secara menyeluruh.
“Kami berharap dinas terkait segera turun langsung melakukan survei dan menjadikan perbaikan jalan ini sebagai prioritas,” tegasnya.
Deden menekankan pentingnya perbaikan permanen agar jalur penghubung antar desa kembali layak dan aman dilalui. Ia berharap keluhan warga dapat segera terjawab demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Jangan sampai jalan vital ini terus dibiarkan rusak dan membahayakan masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
