Ia menegaskan bahwa Pemkab tidak ingin terjebak pada seremonial pembagian bantuan, namun fokus pada manfaat nyata yang dapat terus dirasakan oleh para guru ngaji.
“Memuliakan guru ngaji bukan soal siapa yang menjanjikan atau siapa yang menagih,” ujar Herry.
“Yang terpenting adalah bagaimana menjaga niat baik itu berjalan dengan cara yang benar, adil, dan bermartabat.”
Dengan perbaikan sistem yang tengah berlangsung, pemerintah daerah berharap insentif guru ngaji ke depan dapat diberikan lebih tertib, tepat sasaran, dan mampu memperkuat peran guru ngaji sebagai pilar moral masyarakat Cianjur.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
