Menurut Dikdik, longsor diduga akibat kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan deras sehari sebelumnya. Material batu dan tanah yang longsor menimbun sebagian besar area persawahan warga.
“Ada korban luka di bagian kepala karena terkena serpihan batu. Untungnya cepat lari, jadi tidak tertimbun sepenuhnya. Sudah diobati secara tradisional di rumahnya,” tambahnya.
Hingga kini, akses jalan menuju lokasi longsor ditutup sementara demi keselamatan warga. Proses evakuasi material belum dapat dilakukan lantaran hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut.
“Belum ada evakuasi karena hujan terus turun. Jalan kami tutup agar tidak ada korban tambahan,” pungkas Dikdik.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
