Untuk menuju Situs Kutatanggeuhan di Bukit Cidaweung, perjalanan cukup menantang namun singkat: hanya 300 meter mendaki dari jalan utama. Di tengah perjalanan, pendaki akan melewati batu besar bergurat mirip kaligrafi, lalu tiba di Batulawang sebuah batu raksasa yang seolah tertancap di antara dua batu lain.
Sedangkan ke kompleks Pemakaman Kuno, setelah parkir di Pos dekat jembatan, pengunjung harus trekking sejauh 1 kilometer. Meski sedikit menguras tenaga, sepanjang perjalanan pengunjung disuguhi pemandangan kebun bunga Dahlia putih dan ungu yang memesona, sangat cocok untuk berfoto.
Sesampainya di situs, suasana mistis mulai terasa. Di depan saung, terdapat curug kecil dengan pancuran alami tempat ideal untuk melepas lelah sambil meresapi nuansa magis yang langka ditemukan di tempat lain.
Jadi, jika ingin berlibur sambil berpetualang dan menyelami jejak sejarah, tak ada salahnya menjejakkan kaki di Batulawang. Di tempat ini, alam, budaya, dan spiritualitas melebur menjadi satu, menghadirkan pengalaman wisata yang tak sekadar hiburan, tapi juga perenungan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
