CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kabar menggembirakan datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur. Meski kerap disebut sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Jawa Barat, data terbaru menunjukkan bahwa Cianjur kini masuk dalam 10 besar daerah dengan peningkatan IPM tertinggi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Cianjur, Dadang Darmansyah, usai kegiatan Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang digelar di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Rabu (11/6/2025) kemarin.
“Saat ini IPM Cianjur berada pada kategori menengah dan masuk 10 besar dalam hal peningkatan IPM. Jadi bukan lagi yang paling buncit,” tegas Dadang.
Menurutnya, meski berbagai media masih menggambarkan IPM Cianjur di posisi bawah, namun dari sisi delta atau perubahan tahun ke tahun, Cianjur justru menunjukkan tren positif yang patut diapresiasi.
“Perubahan ini mencerminkan adanya upaya kolektif dari pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan manusia di Cianjur,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan IPM, BPS Cianjur menggencarkan program “Desa Cantik” yang berfokus pada pembinaan data statistik di tingkat desa. Setiap tahunnya, satu desa terpilih menjadi lokus program berdasarkan evaluasi dan rekomendasi dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tahun ini, Desa Cipendawa di Kecamatan Pacet terpilih menjadi Desa Cantik 2025. Salah satu kegiatan utama yang tengah berlangsung adalah pelatihan pendataan penduduk usia 7–24 tahun yang tidak lagi bersekolah.
“Kami ingin mengetahui secara pasti berapa banyak anak muda yang tidak melanjutkan pendidikan agar bisa menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan SDM ke depan,” jelas Dadang.
Dengan upaya berkelanjutan dan sinergi berbagai pihak, Cianjur optimistis bisa terus memperbaiki peringkat IPM-nya, bahkan keluar dari kategori menengah menuju tinggi.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
