CIANJUR, iNewsCianjur.id - Fenomena antrean panjang pengunjung di Pintu 3 Kebun Raya Cibodas (KRC) baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Diduga, para wisatawan memilih akses ini untuk menghindari potensi pembayaran ganda atau pungutan liar yang kerap terjadi di luar Pintu 1 dan Pintu 2 KRC.
Menanggapi hal tersebut, Direktur pengelola KRC (PT. Mitra Natura Raya), Marga Anggrianto, membenarkan adanya tiga akses masuk ke KRC. Pintu 1 dan 2 berlokasi di Jalan Kebun Raya Cibodas, Desa Cimacan, Cipanas, sementara Pintu 3 berada di Jalan Sindangjaya, Cipanas, melalui jalur Istana Cipanas.
Marga menjelaskan bahwa ramainya pengunjung di Pintu 3 disebabkan oleh keinginan mereka untuk langsung membeli tiket masuk KRC sesuai tarif resmi, yaitu Rp 15.500 (Senin-Jumat) dan Rp 25.500 (Sabtu-Minggu/Libur Nasional), yang sudah termasuk asuransi.
Untuk menuju Pintu 3, pengunjung dapat mengambil jalur samping Istana Cipanas, setelah Pasar Cipanas, tidak jauh dari persimpangan menuju Pintu 1 dan 2.
"Jalan menuju Pintu 3, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Istana Cipanas, dapat dilalui kendaraan roda empat dengan pemandangan alam yang asri," kata Marga.
Meskipun akses Pintu 3 sudah lama dibuka, popularitasnya meningkat seiring keluhan pengunjung terkait adanya pungutan di luar area Pintu 1 dan Pintu 2. Pihak pengelola KRC menegaskan bahwa pungutan tersebut berada di luar kawasan KRC dan merupakan retribusi untuk Kawasan Wisata Cibodas.
"KRC adalah Kawasan Konservasi Ilmiah milik BRIN dengan tarif tiket resmi sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 129/PMK.02/2022 sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
