CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sampah dari wilayah Kecamatan Pacet dan Cipanas yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta, sebanyak 30 ton per harinya masih diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasirsembung.
Hal ini disampaikan Ketua Komunitas Bersih Hijau Sehat, Sadulur Cipanas Ading, saat ditemui di kantor Kecamatan Cipanas, Jumat (12/1/2024).
"Pengangkutan sampah ditampung di shelter yang ada di kawasan TPSA Pasirsembung. Hal itu arahan dari dinas terkait untuk sementara waktu," ujar Ading.
Pasalnya, TPSA Mekarsari Cikalongkulon yang digadang-gadang sebagai pengganti TPSA Pasirsembung yang telah ditutup per 7 Januari 2024, akses jalan menuju lokasi TPSA Mekarsari masih beralaskan tanah.
"Menurut informasi pembangunan jalan beton akses menuju TPSA Mekarsari targetnya akhir Januari 2024, saat ini katanya dalam proses lelang," imbuhnya.
Ading mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut. Ia tetap fokus terhadap pengelolaan sampah yang sehari-hari digelutinya. Dengan dibantu oleh Karangtaruna di sejumlah desa yang ada di wilayah Kecamatan Cipanas, pengangkutan sampah rumahan dapat meringankan beban pekerjaannya sehingga waktu luang bisa dimanfaatkan untuk memilah jenis sampah.
"Sampah pecahan kaca ataupun botol dimanfaatkan untuk tempelan motif hiasan mempercantik pot kembang sehingga menjadi daya tarik pembeli," katanya.
Terpisah, Camat Cipanas Firman Edi mengapresiasi kreativitas SDC untuk lebih dikembangkan lagi. Selain itu, ia juga mendorong gagasan bagaimana cara sampah bisa mendatangkan pundi-pundi uang.
"Salah satunya, memilah sampah anorganik dan organik misal mengumpulkan dan membersihkan sampah plastik, kertas, dan lainnya yang bisa laku dijual," katanya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
