CIANJUR, iNewsCianjur.id - Tingkat hunian atau okupansi hotel di wilayah Cianjur menjelang liburan akhir tahun 2024 mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indra Praja, tingkat okupansi hotel di Cianjur telah mencapai 70 persen.
"Total kamar yang tersedia sebanyak 3.225 kamar dari semua hotel yang tergabung dalam PHRI Cianjur, 2.225 kamar diantaranya sudah terisi saat libur Natal dan menjelang malam Tahun Baru," ujar Nano kepada awak media Rabu (27/12/2023) kemarin.
Kenaikan okupansi hotel ini terlihat sejak 24 Desember 2023. Bahkan, untuk malam pergantian tahun reservasi sudah menunjukkan 60-70 persen dan diperkirakan terus mengalami kenaikan hingga H-1 Tahun Baru 2024.
Nano mengatakan, ada beberapa hotel yang sudah full booked untuk malam pergantian Tahun Baru, diantaranya Grand Aston, The Palace, Hotel Cianjur, dan Le Eminance. Sementara, hotel-hotel lainnya tingkat okupansinya rata-rata 70 persen.
"Kalau untuk malam pergantian Tahun Baru tingkat okupansi hotel-hotel besar sudah full booked. Sementara hotel yang lainnya sudah diatas 70 persen," katanya.
Pihaknya memperkirakan tingkat hunian akan terus meningkat hingga 2 Januari 2024 karena penutupan jalur yang diberlakukan sejak 31 Desember sampai 1 Januari. Penutupan jalur ini membuat wisatawan akan menginap lebih lama untuk menghindari antrean setelah jalur dibuka kembali.
"Untuk tahun ini memang ada kenaikan tahun ini setelah tahun sebelumnya sempat sepi karena adanya Covid-19 ditambah lagi tahun kemarin ada gempa bumi. Semoga saja ini menjadi awal kebangkitan dunia pariwisata di Cianjur," tuturnya.
Nano menambahkan, selama tiga tahun terakhir sektor pariwisata di Cianjur sempat terpuruk di titik terendah karena dua kejadian besar, yaitu pandemi Covid-19 dan gempa bumi. Namun, tahun ini mulai kembali pulih dan tingkat hunian terus meningkat. Ia berharap ke depan kondisi pariwisata di Cianjur akan semakin membaik.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait